JAKARTA, DISWAY -- Sekitar 703 media dari televisi hingga elektronik dipastikan akan meliput serangkaian agenda bersejarah, Paus Fransiskus di Indonesia.
Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Rm. Anthonius Gregorius Angelo Lalu, mengungkapkan betapa besar antusiasme para jurnalis untuk bisa meliput.
Ia menjelaskan bahwa jumlah media yang dijadwalkan hadir melebihi jumlah tamu undangan resmi.
BACA JUGA:Airin Kembali Pakai Baju Kuning Setelah Sempat Diusung PDIP: Partai Golkar Rumah Saya
BACA JUGA:Viral Demo di Semarang Ricuh, Gas Air Mata Masuk ke Kampung Warga hingga Terkena Anak-Anak
"Ada banyak media yang mendaftar, kurang lebih 730 media dari seluruh dunia. Tapi hanya 635 media yang kami terima, ditambah 88 lainnya, termasuk VAM media bawaan Vatican. Total ada sekitar 703 media yang meliput," ujarnya pada Forum Merdeka Barat 9 pada Senin, 26 Agustus 2024.
Adapun, kunjungan Paus yang membawa pesan perdamaian, persaudaraan, dan kasih universal ini juga dipandang sebagai momen penting, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Romo Anthonius menambahkan, salah satu agenda utama yang paling dinantikan dalam kunjungan Paus Fransiskus adalah Misa Kudus yang akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya, Senayan.
Agenda ini juga telah menyedot minat kehadiran umat Katolik di Indonesia, terbukti dari masih banyaknya orang yang ingin mendaftar meski telah ditutup.
"Pendaftaran Misa di GBK sudah ditutup, tapi banyak yang masih ingin mendaftar,"tuturnya.
BACA JUGA:Cara Cek Letak Tanggal Ijazah S1 untuk CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!
BACA JUGA:Link dan Cara Cek Akreditasi Kampus Lewat BAN-PT untuk CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!
Lebih lanjut, Romo Anthonius menjelaskan, tema kunjungan Paus Indoensia, yakni 'Iman, Persaudaraan, dan Belas Kasih'.
Tema ini sangat relevan dengan semangat masyarakat Indonesia yang dikenal akan keramahannya.
Ia menekankan bahwa Paus Fransiskus sangat memahami dan menghargai keinginan masyarakat Indonesia untuk menjalin persaudaraan yang erat, meskipun tidak semua orang dapat hadir langsung di lokasi Misa Kudus di GBK.