Berpotensi menjadi transfer paling aneh dalam daftar ini, Douglas Luiz bergabung dengan Juventus seharga 51,5 juta euro pada tahun 2024 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran empat pemain yang besar, meskipun tidak resmi.
Aston Villa harus berusaha keras mengumpulkan dana untuk mematuhi peraturan Liga Premier dan setuju untuk menjual gelandang bintang mereka dengan harga murah untuk menyeimbangkan keuangan.
Dalam transaksi yang secara resmi terpisah, Enzo Barrenechea dan Samuel Iling-Junior pindah ke arah lain, sementara Luiz kemudian bergabung di Juventus oleh pacarnya yang terkenal di dunia Alisha Lehmann, yang juga pindah dari Birmingham ke Turin.
9. Bremer - 46,9 juta euro (Torino, 2022)
BACA JUGA: Juventus Mengalami 3 Musim Terburuk di Liga Serie A, Incar 5 Pemain untuk Revolusi Skuad Bianconeri
BACA JUGA:AC Milan Saingi Arsenal, Rossoneri Dapatkan 'Zlatan Belanda' dari Bologna
Gleison Bremer direkrut Juventus pada musim panas 2022 untuk menggantikan bek Belanda Matthijs de Ligt, yang telah hengkang sehari sebelumnya untuk bergabung dengan Bayern Munich.
Juventus bergerak cepat untuk membajak kesepakatan pemain Brasil itu, yang tampaknya sudah yakin akan menandatangani kontrak dengan rival abadinya, Inter.
Bremer dinobatkan sebagai Bek Terbaik Serie A Tahun 2021-2022 dan Juve setuju untuk membayar 41 juta euro di muka ditambah potensi 8 juta euro sebagai tambahan, dengan biaya tersebut sejak itu naik menjadi 46,9 juta euro.
Dia tampil sebanyak 43 kali selama debutnya di Stadion Allianz dan membuktikan dirinya sebagai bek terbaik di liga sekali lagi selama musim keduanya yang cemerlang di klub.
10. Pavel Nedved - 45 juta euro (Lazio, 2001)
BACA JUGA: Antonio Conte Sepakat Latih Napoli, Serie A Italia Bakal Memanas Musim Depan!
BACA JUGA: Inter Milan Resmi Punya Pemilik Baru, Steven Zhang Gagal Bayar Utang Rp6,8 Triliun!
Pavel Nedved direkrut Juventus untuk menggantikan Zinedine Zidane yang hebat, dan legenda Republik Ceko itu bisa dibilang memiliki pengaruh yang sama terhadap tim seperti halnya pria hebat Prancis itu.
Ia memimpin klub tersebut ke final Liga Champions 2003 dan memenangkan Ballon d'Or di akhir tahun itu, meskipun mendapat persaingan ketat dari Thierry Henry dari Arsenal.
Nedved menghabiskan delapan tahun di Juventus hingga pensiun, bahkan tetap bertahan saat mereka terdegradasi ke Serie B menyusul skandal Calciopoli.