JAKARTA, DISWAY.ID - RS Medistra tindak tegas rekruter yang bertanya kepada calon dokter untuk bersedia lepas hijab apabila diterima.
Direktur Utama RS Medistra Dr. Agung Budisatria, MM, FISQua menegaskan bahwa pihaknya menghargai keberagaman serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan tanpa memandang gender, suku, ras, agama dan golongannya (SARA).
Sementara untuk standar penampilan dan perilaku bagi pegawai, ia menegaskan tidak ada sama sekali larangan penggunaan hijab.
BACA JUGA:Ya Ampun! Gen Z Ternyata Jarang Masak, Lebih Suka Beli di Luar
BACA JUGA:Rekayasa Lalu Lintas Selama Kegiatan Paus Fransiskus Bersifat Situasional
"RS Medistra telah memiliki peraturan kepegawaian yang mengatur tentang standar penampilan dan perilaku yang sama sekali tidak melarang penggunaan hijab bagi para pegawainya," tegas Agung pada keterangan resmi yang diterima Disway.Id pada Selasa 3 September 2024.
Ia juga menjamin hak karyawan untuk beribadah sesuai keyakinan, termasuk menyediakan sarana beribadah dan menyediakan kegiatan kerohanian.
Maka dari itu, ia menilai bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman.
BACA JUGA:PMI Manufaktur Agustus 2024 Alami Penurunan, Kemenperin Ungkap Penyebabnya
BACA JUGA:KPK Gandeng OPDAT Amerika Serikat Tangani TPPU
"Saat ini manajemen telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan peringatan dan pembinaan kepada karyawan dimaksud, serta tidak lagi mengikutsertakan yang bersangkutan dalam tim interview calon karyawan RS Medistra," tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga terus meningkatkan proses rekrutmen karyawan serta operasional rumah sakit.