Pendidikan dan Keterampilan Penyandang Disabilitas di Jakarta Sesuai Karakteristik Kebutuhan Khusus

Rabu 04-09-2024,11:00 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta memberikan pendidikan dan keterampilan bagi para penyandang disabilitas sesuai dengan karakteristik kebutuhan khususnya.

Ini dilakukan agar penyandang disabilitas dapat mengembangkan potensinya, sehingga bisa terserap di dunia kerja atau memiliki usaha mandiri.

BACA JUGA:Pj. Gubernur Heru Minta Pemprov DKI Jakarta Berinovasi Turunkan Prevalensi Stunting 13,2%

BACA JUGA:Pemprov DKI Kembangkan Jakarta Entreprenuer Agar UMKM Mampu Bersaing di Pasar Global

Peningkatan kualitas juga dibarengi dengan upaya pemenuhan fasilitas nyaman dan aman bagi penyandang disabilitas. 

Dalam beberapa kesempatan, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berupaya maksimal serta berkomitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai Kota Ramah Disabilitas. Mulai dari fasilitas pendidikan dan keterampilan, ruang kreativitas, hingga layanan transportasi umum.

Pada Januari 2024, Pemprov DKI Jakarta menyediakan lima bus sekolah khusus penyandang disabilitas. Transportasi umum khusus ini bertujuan agar anak didik berkebutuhan khusus bisa bersekolah dengan aman dan nyaman.

Pj. Gubernur Heru berjanji, armada bus bagi penyandang disabilitas itu akan ditambah, agar para penyandang disabilitas nyaman dan aman saat pergi menimba ilmu.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin menyatakan, peningkatan pendidikan penyandang disabilitas di Jakarta berlangsung di Sekolah Luar Biasa (SLB). Sekolah itu sejak lama dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan anak di Jakarta dengan kondisi fisik, intelektual, serta emosional yang berbeda dan khusus.

Melansir laman jakarta.go.id. terdapat 89 SLB di Jakarta pada 2024. Dengan perincian Jakarta Timur 28 sekolah, Jakarta Pusat 25 sekolah, Kepulauan Seribu 21 sekolah, Jakarta Barat 9 sekolah, serta Jakarta Selatan 6 sekolah. Dari jumlah itu, 13 SLB di antaranya dikelola Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

BACA JUGA:Pemprov DKI Bakal Tambah 6 Lokasi Disinsentif Tarif Parkir Baru untuk Udara Bersih Jakarta

Selain pendidikan formal, pemberian keterampilan untuk meningkatkan keahlian juga diberikan di SLB. Budi Awaludin mengungkapkan, program pelatihan diberikan Disdik Provinsi DKI Jakarta kepada penyandang disabilitas di satuan pendidikan SLB bersinergi dengan Perangkat Daerah (PD) Pemerintah Provinsi DKI jakarta, seperti Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi (Disnakertransgi), Dinas Kebudayaan, Dinas Sosial, serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf). Ada pula perusahaan, kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau lembaga lain.

"Beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan antara lain Kain Ecoprint, Pendingin Air Conditioner (AC), dan Tata Boga bekerja sama dengan Pertamina. Selain itu, juga ada pelatihan Cloud Computing untuk siswa dan guru bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) serta Yayasan Sagasitas untuk tunagrahita dan tunarungu," kata Budi Awaludin kepada disway.id, Jumat, 6 September 2024.

Hasilnya, beberapa penyandang disabilitas yang mendapatkan pelatihan itu disalurkan ke beberapa perusahaan. Seperti Hazmi Mushoffa, penyandang disabilitas SLB Negeri 4 Jakarta yang diterima bekerja di PT Pertamina Lubricant Jakarta, dengan hak dan fasilitas yang sama dengan karyawan Pertamina pada umumnya.

Ada pula Wisnu Andika, Andara Amartya, Nugraha, serta Jindra Hayuning Nusantara, dari SLB Negeri 4 Jakarta yang diterima bekerja di PT Hansae.

Kategori :