Buntut Dugaan Kebocoran Data Ribuan Warga, Direksi PT Indosat Ooredoo Hutchison Diperiksa Polresta Bogor

Jumat 06-09-2024,18:27 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Fandi Permana

BOGOR, DISWAY.ID - Sejumlah direksi PT Indosat Ooredoo Hutchison diperiksa terkait dugaan pencurian data ribuan warga yang digunakan untuk target penjualan.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah direksi dari PT Indosat Ooredoo Hutchison.

BACA JUGA:Bangun Kolaborasi Strategis, Telin dan Indosat Business Garap Platform NeuTrafiX

BACA JUGA:Pencurian Data untuk Target Penjualan SIM Card Indosat, 2 Pelaku Dibekuk

Diterangkannya, tidak menutup kemungkinan direksi PT Indosat Ooredoo Hutchison bakal dipanggil kembali apabila keterangannya ada yang kurang.

"Panggilan sudah kita tujukan ke direksi," terangnya.

Dituturkannya, pihaknya menyayangkan akibat perkara itu telah membuat ribuan warga Bogor jadi khawatir datanya disalahgunakan oleh PT Indosat Ooredoo Hutchison.

"Cuma disayangkan kalau pengungkapan ini membuat resah warga, karena sejatinya kita itu hanya ingin membuat masyarakat aman dan nyaman," tuturnya.

Ditegaskannya, penyidiknya tidak akan berhenti dengan menetapkan dua orang tersangka yaitu PMR dan L saja, tetapi perkara itu akan terus dikembangkan untuk mencari tersangka lainnya.

BACA JUGA:Kominfo Telusuri Penyebab Kebocoran Data KPU, Gandeng BSSN dan Polri

"Pokoknya kita akan menegakkan hukum sesuai dengan koridor hukum yang berlaku," ujarnya.

Sebelumnya, pihak Indosat Ooredoo Hutchison dipanggil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait kasus pencurian data pribadi yang terjadi beberapa hari lalu.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya bakal meminta penjelasan Indosat Ooredoo Hutchison terkait peristiwa bocornya data pribadi berupa KTP masyarakat.

Diungkapkannya, Kominfo bakal meminta Indosat agar data masyarakat itu tidak kembali bocor.

"Kominfo akan meminta penjelasan pihak Indosat dalam rangka evaluasi dan juga pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali," ungkapnya.

Kategori :