Pojokan 218: Pope Francis

Minggu 08-09-2024,16:22 WIB
Oleh: Dr. Mahnan Marbawi MA

Demi kekuasaan, kemegahan diri dan materi serta laku hedon, etika dilabrak dan hukum dipecundangi. Regulasi dikelola sesuai dengan selera para “invisible hand” pemburu rente.

Pope Francis adalah keteladanan, kesederhanaan dan pengabdian kepada kemanusiaan. Dengar saja pesannya kemarin;  

"Meneguhkan umat beragama dan kemanusiaan adalah inspirasi yang harus kita ikuti dan juga menjadi judul dalam deklarasi bersama yang telah disiapkan dalam kesempatan ini."

Pesan yang memiliki konsekuensialisme yang berorientasi kini dan masa depan. Demi kelangsungan kehidupan yang lebih baik. Mengusung kesejahteraan pun kebahagiaan bagi semua individu dalam semangat utilitarianisme. 

Amanat berikutnya; "Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini: janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian!"

Pesan keabadian dari tujuan kemanusiaan untuk menuju utilitarian sebagai tujuan abadi pemenuhan hak warga negara melalui kesamaan dimata hukum. Hukum yang memenuhi etika dan dan lepas dari CoI. (Dr. Mahnan Marbawi)

Kategori :