JAKARTA, DISWAY.ID -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencanangkan RW Siaga untuk menanggulangi kasus tuberkulosis (TBC).
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya menargetkan tahun 2030, Jakarta bebas dari kasus TBC.
Dari itu pihaknya mendorong masyarakat di wilayahnya masing-masing dapat mengendalikan kasus TBC.
BACA JUGA:Tersangka Baru Ditetapkan dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
BACA JUGA:Heru Budi Sebut Angka TBC di Jakarta Cukup Tinggi, Capai 60 Ribu Kasus
"Bahwa di 2030 tidak da lagi kasus TB baru, maka kita masifkan dan kita dorong berbasis komunitas dalam bentuk kampung siaga TBC," jelasnya di RSUD Tarakan pada Rabu, 11 September 2024.
Ani menjelaskan, ada 267 RW dari 267 kelurahan di Jakarta yang dibentuk sebagai RW Siaga TBC.
"Jadi kita ambil 1 RW disetiap kelurahan untuk kita piloting sebagai kampung siaga TBC," terangnya.
Di sisi lain, di 2024 saja pihaknya menemukan 30 ribu kasus TBC.
"Untuk tahun ini 2024, sepanjang 2024, kami menemukan kasus baru per semester pertama itu 30 ribu," kata Ani.
Dinkes DKI Jakarta kata Ani, terus melakukan tracing untuk memutus penularan TBC.
"Karena penting kalau kita ketemu kasus, kami bisa investigasi lagi siapa kontak eratnya. Sehingga prinsip nya memutus tali penularan," pungkasnya.