Dukung Ketahanan Energi, DEN Usul Beri Insentif Pengembangan Bioetanol

Kamis 12-09-2024,01:00 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Reza Permana

Selain itu, ia menyarankan agar pemerintah memberikan insentif untuk menggenjot pengembangan bioetanol di dalam negeri.

Dengan begitu, diharapkan tantangan-tantangan untuk mewujudkan ketahanan energi dapat segera dituntaskan.

BACA JUGA:Relawan Rumah Bersama Deklarasi Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

BACA JUGA:Soal Dugaan Tidak Netral di Acara yang Dihadiri Cawagub Banten, Pj Wali Kota Tangerang Klaim Ada Surat Tugas

"Saya berharap ini bisa menjadi perhatian kita semua, khususnya kementerian keuangan," ujarnya. 

Terlebih, Indonesia saat ini mempunyai 13 pabrik bioethanol dengan kapasitas produksi 365 juta liter per tahun.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan bensin dalam negeri, Pertamina masih impor sebesar 57 persen.

"Pada saat ini, untuk memenuhi kebutuhan bensin dalam negeri Pertamina masih melalukan impor sebesar 57 persen (56.368.118 liter per hari)," ungkapnya.

Oleh karenanya, program bioethanol 5 persen (E5) sebagai campuran bahan bakar bensin selain menurunkan emisi sekaligus mengurangi impor bensin.

Adapun keperluan bioethanol fuel grade untuk program E5 berkisar 5 juta liter per hari.

BACA JUGA:Menhub Budi Ungkap 4 Syarat Turunkan Harga Tiket Pesawat Hingga 10 Persen

BACA JUGA:Ingin Buat Sekolah Jadi Riang, Kun Wardana: Kalau Bisa Tidak Usah Ada PR

"Dan program ini akan dijalankan secara bertahap dengan target implementasi program E5 tercapai di seluruh Indonesia pada tahun 2028," Imbuhnya.

Kemudian, program E10 juga memerlukan bioethanol fuel grade setidaknya 10 juta liter per hari.

Program ini akan diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2029 dan target tercapai implementasi E10 di seluruh Indonesia pada tahun 2035.

"Dari 13 pabrik bioetanol yang ada dengan kapasitas produksi hanya 1 juta liter per hari, sudah barang tentu untuk memenuhi kebutuhan program E5, E10, dan seterusnya, diperlukan penambahan areal perkebunan dan jumlah pabrik bioethanol. Jika ini terwujud maka Indonesia akan mencapai swasembada energi," Pungkas Agus.

Kategori :