Relawan Rumah Bersama Deklarasi Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Relawan Rumah Bersama Deklarasi Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Relawan Rumah Bersama Deklarasi Pramono-Rano di Pilkada Jakarta-Disway/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029, Pramono Anung dan Rano Karno, secara resmi mendeklarasikan “Rumah Bersama Pramono Anung-Rano Karno” di Gedung Joang 45, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh ratusan pendukung yang siap mendukung upaya pasangan tersebut dalam memajukan Jakarta.

BACA JUGA:Saat Petuah Jusuf Kalla Diperebutkan Ridwan Kamil dan Pramono Anung di Pilkada Jakarta, Apa Penjelasan Ahli?

BACA JUGA:Pramono Anung Ungkap Jadwal Sidang Kabinet Terakhir, Bakal Digelar di IKN

Dalam pidatonya, Pramono mengaku terharu dengan dukungan ini. Ia menyatakan komitmennya untuk memenangkan Pilgub Jakarta.

"Pertama-tama dalam hati yang sangat dalam, terharu, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan juga militansi yang dimiliki oleh saudara saudara sekalian. Saya meyakini apa yang menjadi keinginan, militansi, energi yang saudara-saudara berikan kepada saya ini menjadi tekad kuat saya untuk memenangkan pertarungan dalam pemilihan gubernur ini," ujar Pramono.

BACA JUGA:Ahmad Dhani Benarkan Aldi Taher Bakal Calon Vokalis Band TRIAD

BACA JUGA:JK Beri Wejangan ke Pramono Anung-Rano Karno: Memimpin Jakarta Harus Santun, Fokus dan Berani

Ia berkomitmen untuk membenahi berbagai permasalahan di Jakarta, seperti banjir, polusi, dan transparansi pelayanan publik. 

Selain itu, Mas Pram menyampaikan fokusnya pada perbaikan transportasi publik dengan mendorong integrasi sistem dan perluasan rute untuk mengatasi kemacetan.

Dalam penutup pidatonya, Mas Pram mengajak masyarakat untuk berkompetisi secara sehat dan saling mendukung demi Jakarta yang lebih baik. Ia berjanji untuk bekerja keras demi kesejahteraan seluruh warga Jakarta, dengan semangat kerja keras dan gotong royong sebagai landasan utamanya.

"Intinya saudara-saudara, mari kita bertanding, berkompetisi, bersaing keras tetapi saling merangkul, menghormati jangan menegasi, jangan ada politik kekerasan, yang ada adalah politik riang gembira di Jakarta," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: