Saat Petuah Jusuf Kalla Diperebutkan Ridwan Kamil dan Pramono Anung di Pilkada Jakarta, Apa Penjelasan Ahli?
Wakil Presiden RI Ke-10 & ke-12 Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo untuk memilih menteri sesuai dengan bidang yang dikuasai di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 9 September 2024-Anisha Aprilia: Disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, baru-baru ini mengunjungi Jusuf Kalla (JK).
Pertanyaan pun muncul mengenai alasan di balik kunjungan tersebut.
BACA JUGA:Silaturahmi ke Jusuf Kalla, Ridwan Kamil Tegaskan Tak Masukkan JK dalam Tim Pemenangan
BACA JUGA:Temui Jusuf Kalla, Ridwan Kamil Bahas Solusi untuk Permasalahan Jakarta
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menjelaskan, alasan pertama selain JK mantan Wakil Presiden, JK merupakan mentor Anies Baswedan yang mempunyai massa yang cukup banyak di Jakarta.
"JK itu mentor Anies. Kalau setahu saya, apapun tantangan yang dihadapi Anies, orang pertama yang diajak ngomong itu pasti JK. Ketika para kandidat ke rumah JK, itu memposisikan mereka menyambangi orang tuanya Anies. Sehingga, ketika JK memanggil Anies, Anies pasti akan denger," katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 11 September 2024.
Agung menambahkan bahwa kunjungan ini mungkin terkait dengan strategi politik JK yang dikenal sebagai politisi ulung.
"JK mengendorse bukan hal yang baru dan politisi mesti arahannya begitu," ujarnya.
BACA JUGA:Ajakan Jusuf Kalla Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Tanah Air
BACA JUGA:Penolakan Ridwan Kamil, Pengamat Sebut Hal Biasa Terutama untuk Figur yang Dianggap Kontroversial
Meski JK dikenal dengan hubungan dekatnya dengan Golkar, Ia menilai bahwa peluang endorsement JK untuk Pramono Anung lebih besar dibandingkan Ridwan Kamil.
"JK sama Golkar beda kan. Kemarin JK arahannya ke Anies, bukan Prabowo Gibran. Jadi kalau ditanya berapa endorse JK ke Pram sama RK, 60:40 lah, ada tendensi lebih besar sedikit ke Pram," ungkapnya.
Kunjungan ke JK juga dianggap sebagai langkah strategis untuk memberikan waktu bagi Anies untuk melakukan healing politik setelah kekecewaan yang dihadapinya.
"Cara paling pas memang ketemu orang tuanya dulu, supaya anaknya ini punya kesempatan melakukan healing politik," tambah Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: