JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp10,4 triliun.
Komisi X DPR RI menyetujui pagu anggaran definitif Kemendikbudristek 2025 dari yang sebelumnya Rp83,3 triliun menjadi Rp93,6 triliun.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Turunkan Tim Inspektorat Investigasi Kasus Bullying PPDS FK Undip
Hal ini ditetapkan melalui Surat Ketua Badan Anggaran DPR Nomor B/11277/AG.05.02/09/2024 pada 10 September 2024.
Dengan bertambahnya anggaran tersebut, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berjanji akan fokus meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen.
Hal ini sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Tambahan anggaran ini sudah dialokasikan untuk mendukung pembiayaan program wajib dan prioritas Kemendikbudristek. Salah satu komponen terbesarnya adalah program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, baik itu tunjangan maupun sertifikasi,” terang Mendikbudristek dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, 11 September 2024.
BACA JUGA:Cek Batas Akhir Pendaftaran CPNS 2024 Kemenag dan Kemendikbudristek, Ada Perubahan?
Nadiem menambahkan, komponen wajib yang tidak kalah penting adalah revitalisasi sarana dan prasarana serta Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
Menurutnya, kedua hal tersebut sangat penting untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi.
"Selain itu, dengan dengan BOPTN yang memadai, tekanan untuk peningkatan UKT juga berkurang,” ujarnya.
Lebih lanjut, dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti program-program prioritas apa saja yang menggunakan alokasi anggaran tambahan sebesar Rp10,4 triliun.
Pertama yakni program Sekolah Unggulan yang menargetkan empat sekolah dengan total alokasi sebesar Rp2 triliun.