7 Fakta Pabrik Kompor Quantum yang Bangkrut, dari Legendaris hingga PHK Ratusan Karyawannya

Kamis 12-09-2024,16:11 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

BACA JUGA:Total 14 Bank BPR Bangkrut di Indonesia, Begini Penjelasan OJK

Pabrik kompor gas ini menjadi bagian dari Quantum Home Appliances Indonesia yang telah berdiri sejak 1993 dan sudah di percaya oleh jutaan keluarga Indonesia.

Dengan misinya untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga dengan cara melakukan inovasi yang berkesinambungan agar menghasilkan peralatan rumah tangga yang semakin aman, efisien dan ramah lingkungan ini, Quantum terus berusaha dengan memproduksi barang berkualitas.

Perusahaan legendaris ini sempat menerima anugerah penghargaan dari Kementerian Perindustrian atas inovasi mereka dalam teknologi industri yang meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Dari sanalah, PT Aditec Cakra Wiyasa rutin memproduksi kompor gas hemat energi.

Hingga di tahun 2024, pabrik yang melegenda selama 30 tahun menghentikan langkahnya karena pailit.

BACA JUGA:The Body Shop Bangkrut! Tutup Semua Gerai di AS Hingga Sejumlah Toko di Kanada

3. Pernah memiliki 800 karyawan

Sebelum bangkrut, Quantum pernah berjaya hingga jumlah karyawan yang bekerja sempat menyentuh angka 800 orang.

Tetapi, perlahan hal ini menyusut karena penjualan juga terus menurun.

"Dulu sampai 700-800, lalu turun ke 500-600 orang. Ekonomi lagi nggak bagus, daya beli juga turun, penjualan kita juga drop, cost biaya kita tinggi, bahan baku naik, akibat bahan baku naik, kita juga produksi nggak bisa tercapai dengan target," ungkap Iwan.

4. Usai bangkrut, 511 karyawan di PHK Massal

BACA JUGA:Perusahaan Penyedot Debu Godfreys Vacuums Bangkrut Setelah Hampir 1 Abad Berdiri

Kini, perusahaan yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1993 atau 31 tahun yang lalu itu dengan terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 511 karyawannya.

Iwan juga mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini juga masih harus dihadapkan dengan hutang serta tunggakan uang pesangon karyawannya yang di PHK.

Namun, ia juga berharap bisa memberikan hak yang seharusnya didapatkan karyawan mereka secara full.

Kategori :