Nano Sutiman

Senin 16-09-2024,03:57 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

KEHIDUPAN itu kompleks. Pikiran manusia itu sederhana. Terbatas pula. Itulah sebabnya para dosen harusnya mampu mengajak mahasiswa untuk terbiasa melakukan shifting paradigma.

Yang mengatakan itu bukan anak Pak Iskan. Saya hanya menyimpulkan hasil pembicaraan panjang saya dengan ilmuwan Indonesia yang menciptakan nano bubble.

Namanya: Prof Dr Sutiman Bambang Sumitro SU DCS.

Prof Sutiman baru saja pensiun sebagai guru besar FMIPA Universitas Brawijaya Malang. Ia pernah jadi dekan di sana. Dua periode. Ia sudah membimbing 70 orang doktor baru di berbagai bidang ilmu.

Nano bubble diciptakan untuk menjaga kebugaran badan. Kebugaran adalah salah satu kunci untuk sehat.

Tubuh terdiri dari sel. Triliunan jumlahnya. Tiap sel memerlukan oksigen. Jumlah oksigen yang dipasok ke sel tergantung ketersediaan oksigen di udara. Juga tergantung pada kemampuan paru.

Dari paru dibawa oleh butir darah merah menuju sel. Lewat saluran darah. Besar sampai micro. Ujung tombaknya saluran darah cabang terkecil.

Prof Sutiman menginginkan pengiriman oksigen itu tanpa melewati jalur logistik seperti itu. Langsung masuk ke sel. Tidak tergantung pada kualitas saluran darah.

Seberapa kecil ukuran gelembung udara yang dikirim Sutiman ke sel tersebut? "Besarnya 80 nanometer," ujar Prof Sutiman. Tidak terlihat. Saking kecilnya.

Bukankah sifat gelembung akan selalu naik? Bagaimana bisa dikendalikan untuk masuk sel?

"Ukurannya kan nano. Tidak lagi terikat hukum Newton," ujar dokter Tirta yang menjadi tim inti Prof Sutiman.

Dokter Tirta orang Malang. Ahli bedah. Sudah pensiun dari dinas militer dengan pangkat kolonel. Ia ketua salah satu yayasan masyarakat Tionghoa di Malang.

"Dokter selalu berorientasi ke organ. Prof Sutiman berorientasi ke sel," ujar dokter Tirta.

Cita-cita awal Sutiman sebenarnya jadi dokter. Waktu test masuk Universitas Gadjah Mada tidak lulus. Ia diterima di jurusan biologi. Sampai akhirnya jatuh cinta ke ilmu itu. Ia pun mendalami biologi molekuler.

Sutiman orang Yogyakarta. Ia lulusan SMAN 1 yang di sana disebut sebagai SMA Teladan.


Prof Sutiman bersama istri.--

Setelah menjadi dosen di UB, Sutiman mendapat beasiswa ke Jepang. Ke Nagoya University. Lanjut lagi ke Mie University. Di provinsi Mie. Antara Nagoya dan Osaka.

Jadilah Sutiman ahli biologi sel. Istimewa. Diakui dunia. Dipercaya mengajar bidang itu di mana-mana. Termasuk di Jepang.

Sutiman pun memiliki delapan paten internasional. Salah satunya nano bubble itu.

Hubungannya yang luas dengan ilmuwan Jepang membuat Sutiman tahu: sudah ada mesin pembuat bubble. Tapi ia ingin membuat bubble yang ukuran nano.

Ia pun melakukan penelitian mendalam. Berhasil. Dengan tekanan 30 BAR gelembung ukuran nano bisa tercipta.

Nano bubble itulah yang kemudian diinfuskan ke tubuh. Selama tiga tahun terakhir sudah 13.000 orang yang menjalani infus nano bubble made in Sutiman.

Bagi orang yang sudah tua dianjurkan menjalaninya seminggu tiga kali. Sebanyak 10 kali. Juga bagi orang yang ingin menyembuhkan sakit lewat membugarkan tubuh.

Setelah itu bisa seminggu sekali. Lalu sesekali. Paket 10 kali infus itu hanya Rp 10 juta.

Prof Sutiman sudah pensiun sebagai guru besar. Tapi ia tidak bisa pensiun dari ilmuwan. Peneliti. Pembina. Pengajar. Pengabdi bidang sosial. Terakhir Prof Sutiman masih mendirikan lembaga molekul Indonesia.

Hidup itu kompleks. Tidak linier. Problem kehidupan tidak bisa diselesaikan oleh cara berpikir linier.( Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan  Dahlan Iskan di  Disway Edisi 15 September 2024: Kopi Bahagia

Achmad Faisol

saya bertanya ke beberapa teman penggemar kopi tentang kopi yang enak itu bagaimana... berikut ini variasi jawabannya untuk kopi tanpa gula: 1. kopi ada yang pahit, ada yang asam... perbandingan rasa yang sesuai ditambah harumnya kopi, itu yang enak... 2. kopi luwak rasanya campur-campur... itulah keistimewaannya... 3. kopi enak itu yang dibuat oleh barista... ibarat masakan, ya dibuat oleh chef... maka, minumlah kopi di kafe... kalau dibawa pulang ya ga enak, wong kita sendiri yang bikin, bukan barista... dan, barista juga kita pilih karena cocok-cocokan... 4. ini jawaban teman saya seorang barista: barista akan membuat kopi sesuai kondisi pemesan... maka, barista harus bisa membaca suasana dan kondisi pemesan... karena itu, beda-beda tiap pemesan... di situlah masing-masing pemesan akan menikmati kopi dengan nikmat dan bahagia... jadi, kopi yang enak itu bagaimana...? anda sudah tahu...

djokoLodang

-o-- ... Saya pun diminta merasakan meminum salah satunya. Suruh pilih. Saya bingung. Semuanya selected-limited. Saya minta salah satu yang ada di kerumunan itu untuk memilihkan. ... * Ingat nasihat Guru. Bahwa manusia diciptakan Semesta mempunyai tujuh tingkat kesadaran. a) Tiga tingkat kesadaran terbawah adalah kesadaran hewani. Diperlukan untuk bertahan hidup dan berkembang-biak. b} Tiga kesadaran hewani ini dikendalikan oleh kesadaran ke-empat. Kalau manusia tidak bisa mengendalikannya, dia tiada beda dengan hewan. c) Selanjutnya, tiga tingkat kesadaran di atasnya adalah perjalanan manusia menuju kesadaran ilahi. Setelah dia bisa mengendalikan tiga kesadaran hewaninya. * Kesadaran paling dasar adalah nafsu makan/minum. Simbolis warna merah. Seperti halnya tujuh warna pelangi --merah jingga kuning hijau biru nila ungu-- merah adalah yang paling rendah. (tidak heran kalau retoran biasanya didekorasi dominan warna merah). Agar tidak dikuasai oleh kesadaran terendah --nafsu makan-- kiat pertama yang diajarkan Guru adalah tidak memilih menu makanan saat makan bersama teman di restoran. -koJo -- 15092024

djokoLodang

-o-- ... Ia punya kiat kalau istrinya marah soal hobi mahalnya itu. "Kalau dia minta tas apa saja tidak saya tolak," guraunya. .. * Suami mengirim pesan kepada istrinya. "Hai sayang, aku akan pulang larut malam. Tolong cuci semua bajuku yang kotor dan pastikan kamu menyiapkan hidangan kesukaanku sebelum aku pulang." Dia mengirim pesan lagi, "Sayang, aku lupa memberitahu bahwa gajiku naik akhir bulan nanti. Aku akan membelikan apa saja keinginanmu." Istri langsung membalas pesan, "Ya ampun, benarkah?" Suami menjawab, "Semoga benar. Aku hanya ingin memastikan kamu membaca pesanku tadi.". -koJo--15Sep2024

djokoLodang

-o-- MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI? • Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit. MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU? • Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yg ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya. MENGAPA ORANG BAIK ACAP DINISTA? • Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yg memulai perkara. MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA? • Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, Dan percaya bahwa suatu masa Allah akan mengganti kesabarannya. NAMUN ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA. • Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah-lah hakikatnya. Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA • Itu sebabnya orang baik tak memiliki almari dendam dalam kalbunya. • Jika kau buka laci2 di hatinya, akan kau temukan hanya cinta yg dimilikinya. "Engkau, sahabatku perusuh DisWay, pasti ORANG yang BAIK itu..!! " -koJo- 15092024

iyeh

karenamulah yang WAJIBUL WUJUD menciptakan alam semesta ini. karenamulah dibuatkan kisah tentang diriku, para perusuh serta bosnya para perusuh.. karenamulah diciptakan tentang berbagai jenis kopi tuk mengisi warna warni dunia.. karenamulah wahai Kanjeng Rasul #maulidNabi

Mirza Mirwan

Hidup itu sekadar mampir minum (Urip iku mung mampir ngombe). Bagi pembaca yang sudah 65+ dan tinggal di Jateng atau Jatim, mungkin banyak yang semasa kanak-kanak melihat ada warga yang rumahnya di tepi jalanan ramai menyediakan kendi atau tempayan berisi air di depan rumah untuk diminum para pejalan kaki yang kehausan. Di kota dan utamanya di desa. Kakek saya dari garis ibu, dulu menyediakan tempayan dan "siwur" (gayung dari batok kelapa yang diberi tangkai) di depan "regol". Regol adalah gerbang pagar dengan ambin bambu di kedua sisinya. Sering dipakai pejalan kaki untuk beristirahat. Tetapi kalau malam pintunya ditutup. Kembali ke soal "mung mampir ngombe" tadi. Yang dimaksud adalah mampir minum air dari tempayan atau kendi dalam perjalanan. Bukan mampir minum teh atau kopi di warung. Apalagi di kafe. Jadi, hanya sebentar. Tak sampai satu menit. Pengibaratan (sanepa) "sekadar mampir minum" itu dalam konteks perbandingan hidup di dunia, "mampir ngombe" dalam perjalanan, dan hidup di akhirat kelak yang abadi. Hidup di dunia, "mampir ngombe", itu hanya ibarat sebuah titik bila dibandingkan hidup di akhirat, sebuah garis panjang tanpa ujung. Siapa pun dari kita pasti akan menapaki garis panjang itu kelak. Makanya senyampang masih diberi umur, berbuat baiklah sebisanya. Sebagai muslim, saya percaya bahwa surga dan neraka itu memang ada, karena tersurat dalam Quran. Masih gaib, memang. Tapi mempercayai yang gaib adalah salah satu rukun iman.

Jokosp Sp

Minum kopi : Saat mulai menciumnya ada rasa bahagia. Saat mulai minum awalnya ada rasa gemetar. Terakhir terasa manisnya. Carilah kebalikannya minum kopi, pasti ada yang lebih bahagia, lebih bergetar dan lebih merasakan manisnya. Apa itu?. Semua orang sudah pernah merasakan, kecuali satu orang....Aat Sang Jomblowan kita. Ketemu pacar : Saat ketemu awalnya gemetar. Saat mulai menciumnya ada rasa bahagia. Terakhir terasa manisnya sampai ke ujung kaki dan ujung rambut. Coba kalau masih gag percaya tanya ke ahlinya "Bli@Leong". Kalau Abah sih banyak pura-puranya daripada pengakuannya.

Jo Neca

Pak Rizal..Kalau sehari 5 gelaa itu bukan penikmat.Itu lebih tepat pecandu..Hahaha

Liáng - βιολί ζήτα

Secara psikologis, suatu komunitas penggemar sesuatu cenderung untuk memiliki identitasnya sendiri, sehingga kadang-kadang ada yang terkesan eksklusif dan lain sebagainya. Demikian pula dengan komunitas penggemar minum kopi, mereka cenderung untuk "membuat aturannya sendiri" - mesti begini, mesti begitu dan seterusnya. Kalau saya pribadi ditanya "kopi apa yang paling enak ??" Sudah pasti jawaban saya "kopi yang dibuat Nenek" - disangrai sendiri oleh Nenek, ditumbuk menggunakan alat sederhana, diseduh dengan air mendidih, selesai - tinggal diminum, bagaimana cara minumnya ?? ya suka-suka orang yang mau meminumnya lah. Padahal, saya sudah sering minum kopi bersama teman-teman di banyak kota di belahan dunia seberang lautan sana, pun jenis kopinya beraneka macam dari berbagai negara. Minum kopi, ya minum kopi lah, ngga usah paké ribet segala macam, wkwkwkwkwk.......

Fiona Handoko

selamat siang bp liam dan teman2 rusuhwan. saya diblokir karena menulis "dahlan iskan muka tembok dan tidak tahu malu." bukan karena mengungkap nama asli komentator disway dan menyebut no hp nya. saya sudah nggak pernah kontak lagi dgn dahlan iskan ataupun tommy disway. merasa "unwanted". saya ndak akan baca disway & chd. not a big deal. saya pamit. terima kasih sudah bersedia menuliskan komentar titipan saya. not anymore. saya fokus nulis buku saja. terima kasih. salam rahayu untuk semua teman2 rusuhwan. demikian titipan komentar dari bpk prof pry.

Mbah Mars

HOBI MANCING: “Omah Muring Tetap Mancing” HOBI PELIHARA BURUNG Istri: “Maaasss…masss. Seharian kok yang diurus Cuma burung to ?” Suami: “Lha gimana, apa burungku biar diurus orang lain ? Boleh tidak ?” HOBI NGOPI: “Kopi mengajarkan bahwa hitam itu tidak selalu buruk dan rasa pahit tidak selalu menyakitkan.”

Marjan Marjan

Siang-siang duduk sama istri sambil minum kopi. Kopi eceran. Beli 2 gratis 1. Sebungkus seribu rp. Baca CHD hari ini tentang kopi. Kopi crazy rich. Saya katakan ke istri:" Mah, ini di Disway ada yang beli kopi sekilo harganya 150 juta rp." Spontan istri nyeletuk:"Busyeeet dah mahal temen. Bisa beli seribu blek tw""ko." Istri memang reseller makanan ringan. Anak kedua suka usilin cara minum kopi bapaknya. "Minum kopi glek-glek aja. Kayak orang kehausan." Saya tanya:" Emang cara minum kopi gimana? " "Pah, orang mah minum kopi dicium dulu aromanya, terus minum dikit-dikit." Ibunya nimpali:"Minum kopinya biasa bareng pekerja bangun. Ya gitu." Anak kedua memang kerja di kafe kopi orang lain di Bandung. Tidak jauh dari Gedung Sate. Ga tahu sate ayam atau sate kambing. Bagian marketing. Katanya, beli kopinya dari Brazil. Sekilo rp 300rb-an. Pernah tanya, kenapa ga jadi barista? Katanya, lebih enak marketing. Banyak link. Termasuk artis-artis.

Lagarenze 1301

Dari membaca deskripsi pembuatan minuman kopi di atas, itu menyeduhnya pakai proses manual brew V60. Perlu kesabaran dan ketelitian. Juga, perlu jiwa art. Jika salah giling, atau airnya terlalu panas atau tidak cukup panas, atau menyeduhnya sembarangan, maka kopi semahal apapun akan sia-sia. Hanya terasa pahit saja. Jika menggunakan V60, umumnya yang diseduh kopi jenis arabika. Kenapa? Karena kopi arabika bisa dimunculkan "flavour notes"-nya lewat pour over. Ada rasa jeruk. Ceri. Cokelat. Dan, banyak lainnya. "Notes" yang tidak ada, atau tidak bisa dimunculkan (sejauh ini), dari kopi robusta. Minum kopi hasil pour over tidak sekadar minum. Untuk merasakan flavour notes tadi, saya diajari teman, dengan cara menyesap. Diseruput halus lalu biarkan lidah mengecapnya. Itulah mengapa saya lebih suka kopi arabika, ketimbang robusta. Padahal, Lampung adalah penghasil utama kopi robusta di Indonesia. Semoga teman saya di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) membaca CHD hari ini. Namanya Dennie Andreas Dharmawan. Ia kapolres yang tergila-gila pada kopi arabika. Semoga selama bertugas di SBB dia tidak "selingkuh" dengan kopi robusta. :)

Gregorius Indiarto

Jika hidup diibaratkan sekadar mampir minum kopi, maka minum lah kopi hitam, pahit dan panas, supaya mampir Anda lama; panjang umur.

thamrindahlan

Mengapa tuan memakai topi/ Apa karena rambut beruban/ Inikah alasan tuan minum kopi/ Agar dibilang lelaki jantan/

Leong Putu

Kopi bahagia itu bagi saya adalah kopi yang disajikan istri dengan senyum dan rambutnya yang setengah basah.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

PAK PRIYANTONO RUDITO.. Saya pernah punya atasan, bernama pak Priyantono Rudito. Beliau S1 nya dari ITB. Sedangkan S2 dan S3 nya di Australia. Untuk menyelesaikan S2 dan S3 nya di sana, beliau perlu waktu 6 tahun. Sepulang dari Australia, beliau ke Indonesia juga membawa.. 1). Membawa ijasah D2 cheff khusus kopi, atau Barista. 2). Membawa 14 mesin kopi bekas, berbagai tipe dan berbagai fungsi. ### Ijasah Barista beliau ambil sebagai sambilan kuliah. Sedangkan 14 mesin kopi bekas, beliau dapatkan dari berburu barang bekas yang dibuang para keluarga di sana, selama 6 tahun. Ada-ada saja.. (Kreatif)...

Johannes Kitono

Kopi Lanang. Pagi ini habis baca Kopi Bahagia. Mampir ke Cafe Anggrek,TA dan ngopi disana. Bubuk Kopinya masih nempel dipinggir cangkir. Maaf, lupa disaring kata Sani, baristanya. Tanaman kopi ( coffea sp ) asal Ethiopia now beredar ke seluruh dunia. Setiap daerah menonjolkan kelebihan kopi dan ada ciri khas penyajiaannya. Misalnya, di Pontianak yang jumlah warkopnya sekitar 800 buah. Ada Kopi Asiang yang telanjang dada sajikan kopi. Banyak pejabat dan selebriti mampir dan selfie disana. Asiang dan warga Pontianak tentu bangga. Biarpun ada mulut iseng berbisik. Rasa dan aroma kopi Asiang khas dan enak karena ada tetesan keringatnya. Liu Suwarno,pemilik Kopi Jojohn adalah suhunya Barista. Kopi Jojohn terkenal dan beredar keseluruh Kalbar. Setiap diundang ke pabriknya selalu di ajak ngopi. Disuruh pilih biji kopi dari beberapa toples. Ada sebuah toples yang isinya kopi jantan atau Lanang. Khasiatnya diatas kopi tongkat Ali. Konon,dari sekilo kopi hanya bisa terpilih 5 % saja. Harga biji kopinya Rp.250 ribu/ kg. Keahlian Kopi Liu turun ke Michael anaknya, alumni manajemen dari Canada. Biar tampil beda dengan ortu. Michael buka Cafe Synergy di Sunter Jakarta. Bagi orang awam, susah bedakan rasa Robusta atawa Arabika. Asal bisa hilangkan ngantuk. Sudah cukup dan tak perlu tahu jenis kopinya. Semoga Semuanya Hidup Bahagia.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KOPI TIAM.. Membaca tulisan "Kopi Tiam", dulu, saya mengira itu adalah "merk" kedai kopi. Setelah ternyata banyak kedai "Kopi Tiam" yang ternyata disain kedai dan logonya berbeda, barulah saya bertanya-tanya, apa arti kata "Kopi Tiam". Ternyata, kata "KopiTiam", berasal dari Bahasa Melayu "kopi" dan Bahasa Hokkian "tiam" yang artinya toko. Konon, "kopitiam" seperti merupakan produk budaya Eropa, Melayu, dan China. Tetapi ada juga yang bilang, arti kata KopiTiam adalah "kopi itam" atau kopi hitam. ### Semua tidak penting. Yang penting ngopi.. Betul..?

Mirza Mirwan

Konsistensi para demonstran anti-pemerintah di Israel membuat saya geleng-geleng kepala. Tak kenal lelah, tak kenal menyerah. Sudah delapan bulan, tiap akhir pekan. Dari semula hanya diikuti keluarga dan sahabat para sandera, jumlahnya hanya ratusan orang, hingga menjadi ratusan ribu demonstran. Menariknya lagi yang vokal bersuara adalah ibu-ibu. Seperti Sabtu petang kemarin. Di perempatan Kaplan-Begin Interchange, Tel Aviv, orator bintangnya adalah Einav Zangauker, ibu dari Matan Zangauker yang masih di tangan Hamas. Juga Natalie Zangauker, adiknya Matan, yang pernah cedera saat demonstrasi. Ada juga ibu dari Matan Angrest, Anat Angrest. Matan Angrest diculik Hamas 7 Oktober dari sebuah pangkalan militer. Einav Zangauker sudah kehilangan rasa hormatnya pada Netanyahu dan sederet petinggi Israel yang pernah berjanji membebaskan anaknya dan para sandera lainnya. Sejak pembebaskan sandera dengan pertukaran tahanan Palestina selama gencatan senjata November 2023, tak ada sandera yang pulang dalam keadaan hidup. Semuanya pulang dalam peti mati. Bukan karena dibunuh Hamas, tapi dibantai lDF lewat serangan brutal. IDF boleh menyangkal, tetapi keluarga sandera tak mempercayainya. Mungkin benar yang dikatakan Raz Ben Amri, sandera yang dibebaskan November 2023, yang suaminya (Ohad Ben Amri) masih berada di tangan Hamas, bahwa bila IDF tetap bertindak brutal di Gaza, pada akhirnya lebih dari 100 sandera yang tersisa akan pulang dalam peti mati.

Kategori :