EROPA, DISWAY.ID – Banjir yang dipicu oleh Badai Boris di Eropa Tengah telah merusak bendungan, memutus aliran listrik, dan merenggut nyawa.
Sedikitnya sejauh ini sudah 18 orang meninggal seperti dilansir dari France 24.
Angin kencang dan hujan lebat yang tidak biasa telah melanda sebagian besar Austria, Republik Ceko, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slowakia sejak Jumat.
Hujan telah membanjiri jalan-jalan dan merendam seluruh lingkungan di beberapa tempat, sementara menutup transportasi umum dan listrik di tempat lain.
BACA JUGA:PHK Jakarta Tertinggi Kedua di Penghujung Pemerintahan Jokowi, Menaker: Badai PHK Belum Reda
"Saya telah tinggal selama sekitar 25 tahun di daerah ini, dan saya belum pernah melihat banjir yang begitu hebat," kata warga Wina Thomas Hofbauer, 57 tahun, kepada AFP saat ia menggambarkan bagaimana aliran sungai yang biasanya tenang di ibu kota Austria telah berubah menjadi deras.
Para ahli mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan banjir.
Di Austria, jumlah korban tewas meningkat menjadi empat orang saat jasad seorang pria ditemukan mengambang di tengah banjir di Austria Hilir, provinsi yang paling parah terkena dampak di negara Alpen tersebut, tempat lebih banyak orang dievakuasi.
BACA JUGA:Belum Juga Satu Tim, Pecco Bagnaia Tebar Ancaman Buat Marc Marquez, Badai Akan Datang!
Beberapa wilayah Austria telah dilanda hujan lima kali lipat dari rata-rata curah hujan selama bulan September, menurut peramal cuaca Geosphere.
Perahu tidak dapat melanjutkan perjalanan di Sungai Danube yang meluap
Banjir telah merusak belasan bendungan, dengan sungai berlumpur yang mengamuk, sementara ribuan rumah tangga tidak memiliki listrik dan air di Austria Hilir, kata pihak berwenang.
BACA JUGA:WASPADA! Ini 5 Dampak Badai La Nina yang Segera Menghantam Indonesia di Pertengahan Tahun 2024
Lebih jauh ke utara, di Jerman timur, tembok perlindungan banjir bergerak didirikan di beberapa daerah pada hari Senin untuk melindungi kota tua Dresden saat permukaan air sungai Elbe naik.
'Mimpi Buruk'