JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah menjadi aktivitas ilegal dalam kurun waktu 20 tahun, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi membuka keran ekspor laut setelah 20 tahun kegiatan tersebut dilarang untuk dilakukan.
Padahal sejumlah pihak sebelumnya sudah mengungkapkan bahaya dari tindakan eksploitasi hasil sedimentasi berupa pasir laut ini.
Kebijakan demikian dinilai daapat berakibat buruk terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.
BACA JUGA:Setelah 20 Tahun Dilarang, Indonesia Akhirnya Buka Keran Ekspor Pasir Laut
Salah satunya direspons oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah posting ulang pemberitaan mengenai pembukaan ekspor pasir laut, yang ia unggah dalam akun media sosial X resminya @susipudjiastuti.
Dalam posting ulang tersebut, Susi hanya memasang emoji menangis tanpa adanya caption apapun. Kini, postingan tersebut masih ia sematkan dalam akun @susipudjiastuti.
Sontak, postingan tersebut langsung viral dan mendapat ribuan likes dan posting ulang.
Tidak sedikit warganet yang juga turut mengomentari keputusan Pemerintah dalam membuka akses ekspor pasir laut tersebut.
"Negeri kita dijual pelan-pelan," tulis pengguna akun @r*n*z*
BACA JUGA:Kemendag Sahkan Ekspor Pasir Laut, Resmi Revisi Permendag
"Bisa-bisanya dibuka, padahal udah lama ditutup," tulis pengguna akun @sh*n*t
Sementara pecinta lingkungan Greenpeace mengkhawatirkan ekspor pasir pasir laut ini tidak hanya merugikan kehidupan pesisir dan bawah laut, tapi juga merugikan manusia.
"Aktivitas ini juga akan membuat pulau-pulau kecil di sekitar wilayah yang ditambang makin cepat tenggelam, karena perubahan kontur dasar laut," dikutip dari laman Greenpeace.
"Kemudian bawah laut menjadi tidak stabil, sehingga ancaman kepunahan mengintai,"