JAKARTA, DISWAY.ID - Roti buaya merupakan salah satu makanan khas masyarakat Betawi yang sering disajikan sebagai seserahan pernikahan.
Dahulu, roti buaya disajikan dengan keadaan membusuk dan teksturnya yang keras.
Namun, saat ini makanan khas Betawi ini telah disajikan dalam keadaan segar serta layak makan.
BACA JUGA:Resep Mie Chili Oil Pedas Manis yang Enak dan Bikin Nagih, Wajib Coba!
Bahkan, seiring berkembangnya zaman, roti buaya kini sudah diberikan isian seperti selai atau perasa lainnya yang membuat rasa roti jadi semakin enak.
Namun, tak ada yang mengetahui secara pasti mengapa roti buaya selalu hadir di setiap acara pernikahan adat Betawi.
Selain bentuknya yang cukup unik, roti buaya sendiri banyak menyimpan makna, sejarah yang mungkin bagi sebagian orang belum mengetahuinya.
Berikut ini akan dijabarkan terkait informasi mengenai roti buaya yang menjadi salah satu makanan khas Betawi paling populer, antara lain:
Sejarah Roti Buaya
Melansir dari Jakarta Tourism, roti buaya ini menjadi salah satu makanan khas Betawi yang sering muncul di dalam pernikahan adat.
Roti buaya ini dibuat dengan tekstur yang keras serta sengaja dibusukkan. Hal ini dikarenakan roti buaya hanya dijadikan sebatas simbol penerimaan atau pajangan semata.
Nantinya, setelah acara pernikahan selesai, roti buaya tersebut tidak dimakan dan justru akan disimpan di atas lemari sampai membusuk.
Selain itu, rupanya keberadaan roti buaya di pernikahan adat Betawi ini sudah ada sejak dulu karena dipengaruhi datangnya bangsa Eropa ke Indonesia.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Petualangan Kuliner di Riyadh, Surganya Aroma Rempah Arab Saudi