Pemprov DKI Gelar Festival Urban Farming di TIM, Heru Budi: Ini Penting Dalam Pemanfaatan Lingkungan

Selasa 17-09-2024,19:43 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan Festival Urban Farming Tahun 2024, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Selasa, 17 September 2024.

Diketahui, festival itu di gelar dalam rangka mendukung percepatan ketersediaan pangan, serta perbaikan kualitas lingkungan dan pendapatan masyarakat.

BACA JUGA:Hamdan Zoelva Minta Menkumhan Tolak Permohonan Pengesahan Anindya Bakrie Sebagai Ketum Kadin

BACA JUGA:Heru Budi Ingin Transportasi Publik di Jakarta Terintegrasi dengan Wilayah Aglomerasi

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, yang dididampingi oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, serta Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma. 

Heru Budi mengatakan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. Agar masyarakat aktif memanfaatkan lahan di lingkungannya.

Dalam hal itu, kegiatan urban farming sangat terasa manfaatnya bagi warga Jakarta melalui penanaman sayuran, buah-buahan semusim, dan budidaya ikan. 

"Kita menilai, kegiatan ini sangat penting dalam pemanfaatan lingkungan dengan penanaman, di samping menghasilkan pangan bergizi bagi keluarga, juga mampu membantu mengendalikan inflasi daerah maupun nasional," ujar Heru Budi di lokasi.

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan, Heru Budi Serahkan Bantuan Pupuk dan Bibit Poktan di Jagakarsa

Di tengah keterbatasan lahan Jakarta, kata Heru, pihaknya masih bisa menanam pohon produktif maupun pohon pelindung di lahan-lahan kosong, fasilitas umum, bawah kolong jalan tol, pinggir danau, bantaran kali, dan lahan perkantoran.

Mantan Walikota Jakarta Utara itu menjelaskan, dalam pemilihan jenis tanaman, tentu harus disesuaikan dengan karakteristik lahan. Agar dapat tumbuh baik dan memberikan hasil yang maksimal. 

Di samping lahan kosong, Jakarta juga memiliki perairan waduk atau setu cukup luas yang dapat berfungsi sebagai tempat budidaya ikan, selain fungsi utamanya sebagai penampung air hujan. 

"Dengan demikian, kita bisa melihat berbagai potensi tersebut jika dapat dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.

Sehingga, lanjut Heru, Kota Jakarta dapat lebih cepat mengatasi stunting dari pemanfaatan hasil panen sayuran, buah-buahan, dan ikan.

"Jadi, inilah yang kita dorong, agar warga Jakarta menjadi tangguh dan mandiri dalam urusan ketahanan pangan," jelasnya.

Kategori :