JAKARTA, DISWAY.ID -- Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku bahwa Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI tidak bisa mengatasi masalah kemacetan secara sendirian.
Untuk mengatasi permasalahan klasik itu, pihaknya harus bersama-sama dengan kota aglomerasi.
BACA JUGA:Penyedia Jasa Layanan Open BO dari Balik Jeruji Besi, 4 Narapida Dibekuk Polda Jabar
BACA JUGA:Tidak Diusulkan Kembali Menjadi Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi: Keputusan yang Baik dan Tepat
"Tentunya kemacetan ini tidak bisa hanya Jakarta tapi harus bersama sama dengan kota aglomerasi," ujarnya di kawasan Monas, Jakpus pada Selasa, 17 September 2024.
Sebagai informasi, kota aglomerasi itu meliputi: Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor, dan Cianjur. Atau yang biasa disebut Jabodetabekjur.
Tak berhenti di situ, Heru Budi pun mencontohkan salah satu pembangunan transportasi untuk menunjang daerah aglomerasi itu. Salah satunya seperti pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase Timur-Barat yang sudah mencapai Bekasi.
"Contoh, kemarin sudah diinisiasi oleh pak presiden, MRT fase timur barat itu kita sampai ke bekasi, begitu juga nanti lanjutannya di barat," tuturnya.
Kemudian, mantan Wali Kota Jakarta Utara itu juga menyinggung soal pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) yang sedang bertahap hingga ke Manggarai, Jakarta Selatan. Lalu, selanjutnya sampai ke Dukuh Atas.
"Jadi emang yang membangun transportasi, ya namanya membangun transportasi ya terus menerus," urainya.
"Terkait Kemacetan, iya yang tadi saya sampaikan. Ya ini permasalahan DKI Jakarta. Tidak itu saja, masalah kerawanan air bersih dan seterusnya, ini PR," sambungnya.
Orang nomor satu di Jakarta saat ini mengungkapkan bahwa transportasi umum seperti Trasnjakarta, MRT dan LRT sudah cukup baik selama ini.
BACA JUGA:Rano Karno: Pekerjaan Heru Budi Sudah 'Overload' untuk Ditunjuk Lagi Jadi PJ Gubernur Jakarta
"Ada transjakarta headway-nya sudah cukup baik. MRT juga tepat waktu, LRT juga tepat waktu. Jadi kalau di tanya kurang baik, perbandingannya apa?" imbuhnya.