JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, akan bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Kamis, 19 September 2024 siang.
Pertemuan akan dilakukan di Simpang Susun Semanggi, infrastruktur ikonik di Jakarta, yang merupakan legacy Ahok.
Menemui para mantan Gubernur DKI Jakarta menjadi agenda khusus pasangan berjagon ‘Jakarta Menyala’ tersebut.
BACA JUGA:Dua Bulan Meluncur, eCanter Sebet Penghargaan Bergengsi Sebagai Produk Inovatif 2024
BACA JUGA:Dikritik Habis Soal Program Mobil Curhat, Ridwan Kamil Menjawab Santai
Setelah resmi mendaftar sebagai cagub-cawagub Jakarta, Pramono-Rano langsung menemui para mantan Gubernur DKI Jakarta, di antaranya adalah Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Setelah bertemu Ahok, Pramono-Rano juga akan menemui Anies Baswedan.
“Kenapa Mas Anies yang (ditemui) terakhir? Karena Mas Anies memang (Gubernur) yang terakhir (menjabat),” ungkap Pramono, dalam podcast Akbar Faizal Uncensored, yang tayang di YouTube, dikutip Kamis, 19 September 2024.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengungkapkan keinginannya bertemu Joko Widodo setelah 20 Oktober 2024, atau setelah pria yang akrab disapa Jokowi itu menyelesaikan jabatannya sebagai Presiden RI. Pramono menegaskan, dirinya menemui Jokowi dalam kapasitas sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA:Erick Thohir Tekankan Pentingnya Cyber Security, Sebut Bank Mandiri Punya Sistem SOP yang Baik
BACA JUGA:Hasil Liga Champions 2024/25: Manchester City Tertahan, Inter Main Bertahan
Pramono mengungkapkan, dirinya ingin mendapat banyak masukan dari para mantan Gubernur DKI Jakarta agar bisa lebih memahami tantangan dalam memimpin Jakarta dan menyiapkan solusi yang dibutuhkan warganya.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu menegaskan berani mengambil keputusan yang berpihak pada kebaikan warga Jakarta.
“Saya tidak punya beban, saya berani memutuskan yang paling penting, persoalan-persoalan yang dulu-dulu tidak terselesaikan harus diselesaikan,” ungkap Pramono.
BACA JUGA:Heru Budi Sebut Kasus Kebakaran di Jakarta Didominasi Akibat Korsleting Listrik
BACA JUGA:Protes Susi Pudjiastuti pada Jokowi Beri Izin Ekspor Pasir Laut: Sedimen Juga Penting untuk Kita