Gadget Tingkatkan Resiko Disfungsi Otak, Dokter Spesialis Neurologi: Headset Picu Resiko Lebih Besar Dibanding Diabetes atau Hipertensi

Minggu 22-09-2024,12:05 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Dokter Spesialis Neurologi mengungkapkan bahwa gadget tingkatkan resiko disfungsi otak salah satunya alzheimer bagi genarasi muda.

Hal tersebut dikarenakan gawai atau gadget saat ini sudah menjadi barang wajib bagi anak muda dan sayangnya tak banyak yang mengetahui bahwa gadget dapat meningkatkan risiko demensia alzheimer.

Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh para anak muda agar tidak terlalu banyak terpapar gadget.

BACA JUGA:Sebby Sambom Sebut Egianus Kagoya Penghianat TPNPB OPM Setelah Bebaskan Pilot Susi Air: Tiada Ampun Buat Mereka!

BACA JUGA:DPR RI Gak Mau Kalah dengan Bertambahnya Jumlah Kementerian, Puan Maharani: Jumlah Komisi Akan Ditambah

Dokter spesialis neurologi Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpN menjelaskan bahwa hal ini termasuk faktor risiko modifiable atau yang dapat dimodifikasi.

Pada anak muda yang chronically online atau menghabiskan banyak waktu berselancar internet di gadget, tak jarang menggunakan penyuara telinga dengan volume tinggi.


Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpN menjelaskan bahwa gadget dapat meningkatkan risiko demensia alzheimer.-Annisa Zahro-

"(Faktor risiko) ada gangguan pendengaran, sulit konsentrasi, karena gadget itu dipegang oleh anak muda, pakai headset, kemudian seringkali banyak mobilitas tinggi, di tempat keramaian, konsekuensinya volume dinaikin. Jangka panjang, itu gangguan pendengaran," ungkao Yuda ketika ditemui di Semanggi, Jakarta, 20 September 2024.

BACA JUGA:Serbu! Katalog Promo Alfamart Hari Ini 22 September 2024, Detergen Mulai Rp10 Ribuan

BACA JUGA:Wuling Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik, MAGIC Battery Dengan 5 Keunggulan

Gangguan pendengaran ini, kata Yuda, bahkan berisiko lebih besar dibanding diabetes atau hipertensi.

"Gangguan pendengaran itu, mungkin yang harus diaware, itu faktor risiko yang bahkan dari data itu lebih besar dari diabetes dan hipertensi. Awareness harus ditingkatkan," tandasnya.

Begitu pula dengan gangguan penglihatan yang salah satunya diakibatkan oleh paparan layar gadget.

"Jadi kalau saya bicara tentang penglihatan, pendengaran, kayaknya masuk di era gadget sekarang di mana paparan dari gadget itu banyak di mata, kemudian dari suara juga problem," tambahnya.

BACA JUGA:Kapolres Sebut 7 Mayat di Kali Bekasi Semuanya Laki-Laki dan Tak Ada Luka

Kategori :