5 Gunung Bawah Laut Ditemukan di Perairan Indonesia

Minggu 22-09-2024,18:39 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : M. Ichsan

JAKARTA. DISWAY.ID-- Peneliti menemukan sebanyak 5 gunung bawah laut di perairan Indonesia melaui Misi Indonesia 2024.

Misi ini merupakan kolaborasi OceanX, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

BACA JUGA:Tahan Nafsu Selama Melaut, Nelayan Perkosa Karyawati Saat Berlabuh di Muara Angke

BACA JUGA:Commuter Line Terkoneksi dengan Lintas Transportasi Darat Laut dan Udara, Tulang Punggung Transportasi di Indonesia

Misi Indonesia 2024 mengeksplorasi dan meneliti perairan Indonesia, meliputi keanekaragaman hayati dalam mendukung penunjukan Kawasan Konservasi Laut, memahami iklim ekosistem dan paleoklimat.

Selain itu juga terkait pengujian mikroplastik dan kualitas air, memetakan batimetri dasar laut seperti zona Megathrust.

Pemetaan ini tentu berimplikasi signifikan bagi risiko dan mitigasi gempa bumi dan tsunami di masa mendatang. 

Dimulai 8 Mei hingga 25 Agustus 2029, penelitian mencakup perairan di sekitar Batam, Aceh, Padang, dan Jakarta selama tiga tahap pertamanya.

BACA JUGA:Protes Susi Pudjiastuti pada Jokowi Beri Izin Ekspor Pasir Laut: Sedimen Juga Penting untuk Kita

BACA JUGA:Walhi Curiga Jokowi Sudah Rencanakan Ekspor Pasir Laut Sejak Tahun Lalu, Gunakan Istilah Berbeda

Pada tahap aksior misi, para peneliti berhasil memetakan dasar laut seluas 2.833 km persegi dan menemukan lima gunung bawah laut yang sebelumnya belum dipetakan.

Nantinya, gunung-gunung bawah laut yang baru dipetakan ini akan diberi nama oleh para ilmuwan dan ahli hidrografi angkatan laut Indonesia.

Co-CEO dan Chief Science Officer OceanX Vincent Pieribone menilai bahwa eksplorasi ini akan memberi implikasi jangka panjang bagi sains dan konservasi.

“Kolaborasi kami dengan para peneliti Indonesia telah menjadi kesuksesan yang luar biasa, dan kami gembira dengan implikasi jangka panjang yang akan diberikan data ini bagi sains dan konservasi," kata Pieribone, dikutip 22 September 2024.

BACA JUGA:Jokowi Bantah Buka Lagi Izin Ekspor Pasir Laut: Itu Sedimen yang Ganggu Alur Jalannya Kapal

Kategori :