"Maa," teriak sang anak dengan nada khawatir.
Dalam hitungan detik, kereta pun langsung menyambar dan ponsel pun jatuh ke rumput.
Setelah kereta melintas, terlihat sang anak yang mengenakan baju berwarna merah berlari dan meneriaki sang ibu sambil menangis lantaran melihat kondisinya yang sudah meninggal dunia. Terdengar juga kepanikan warga sekitar.
BACA JUGA:Viral Mahasiswa Universitas Trunojoyo Diduga Aniaya Pacar, Korban Dipukul hingga Dipiting
4. Sempat Ditolong
Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin mengatakan ketiga korban saat itu tengah menyebrang.
Namun, tiba-tiba datang kereta dari arah Cirebon.
"Ketiga korban tengah menyeberang, yakni dua anak berinisial MA usia 7 tahun, dan TA usia 7 tahun, tiba-tiba datang kereta dari arah Cirebon, serta AA usia 37 tahun," kata Ipda Solikhin.
"Tiba-tiba datang kereta dengan kecepatan tinggi, dari arah Cirebon menabrak ketiga korban," sambungnya.
BACA JUGA:iShowSpeed Hebohkan Bali Usai Kantongi 20 Juta Penonton Live di Jakarta
Ketiga korban berusaha ditolong oleh Sahaman (65). Namun, dia juga ikut tertabrak karena berusaha menolong ketiga orang yang hendak menyebrang tersebut.
"Saat tu berada di sekitar lokasi kejadian, hendak berusaha menolong ketiga korban yang akan menyeberang. Namun dia juga ikut tewas tersambar kereta," tuturnya.
5. Korban Terseret hingga Subang
Salah satu korban yang berusia 7 tahun menjadi korban paling tragis karena jasadnya terseret jauh puluhan kilometer.
Korban sempat terbawa sejauh 20 kilometer menuju stasiun selanjutnya yang berlokasi di Subang.