BANDUNG, DISWAY.ID - Imbas kericuhan suporter Persib Bandung usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, berbuntut panjang.
Selain terancam sanksi Komdis PSSI, Maung Bandung juga berpotensi mendapat hukuman pengurangan tiga poin.
BACA JUGA:Ini Reaksi Manajemen Persib Buntut Oknum Bobotoh yang Serang Steward di Si Jalak Harupat
BACA JUGA:Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Ricuh, PSSI Akhirnya Buka Suara
Kerusuhan yang kadung viral di media sosial itu diduga merupakan buntut kekecewaan Bobotoh karena adanya oknum steward yang diduga menganiaya suporter pada Pertandingan AFC Champions League 2 melawan Port FC, Kamis 19 September 2024
Meski dalan pertandingan itu Persib menang 2-0 atas Persija, belum diketahui pasti alasan ratusan suporter turun ke lapangan dan menyerang sejumlah steward.
Dalam video yang beredar, sejumlah steward mencoba mencegah, namun mendapat serangan balik dari suporter.
Kekhawatiran pun muncul, usai bek Persib Nick Kuippers ikut meluapkan kekecewaan atas kericuhan itu. Yang jadi ramai di media sosial, Nick mengunggah '-3' yang diartikan sebagai potensi pengurangan tiga poin untuk Maung Bandung.
Postingan Bek Persib Nick Kuipers (kuipersnick) yang mengungkapkan kekecewaan usai Laga Persib vs Persija yang ricuh di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung-Instagram kuipersnick-
Mengulik regulasi kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, jika terjadi kericuhan yang menyebabkan penonton masuk ke lapangan atau picth invasion, merupakan salah satu pelanggaran serius.
Sebab, gangguan itu akan mengganggu jalannya pertandingan sehingga berpotensi mendapat sanksi. Akibat potensi itu juga isu Persib bisa dikurangi tiga poin viral di media sosial.
Nick kecewa dan menuliskan stories yang cukup bikin Bobotoh khawatir.
"Setelah membawa gelar juara ke Bandung dan menang atas Persija, kenapa kami tidak aman bahkan di dalam stadium kami sendiri?" ucap Kuippers.
"Sepak bola adalah permainan paling indah di dunia, itu berarti membawa kebahagiaan, persatuan, persahabatan, kekeluargaan, dan persaudaraan!"