"Kalau (produksi obat) lebih banyak, harganya turun. Itu logika yang paling masuk akal, logika dagangnya," tandasnya.
Sementara itu, saat ini terdapat 240 perusahaan farmasi di Indonesia dengan 190 di antaranya yang masih aktif.
Dari ratusan perusahaan tersebut, hanya satu perusahaan yang sudah mencapai maturitas tertinggi.
BACA JUGA:ICW Setuju UU Tipikor Direvisi, Gratifikasi Tak Hanya Pejabat Publik tapi Keluarga dan Kroninya
BACA JUGA:Ini Tugas dan Tanggung Jawab Steward, Petugas yang Diserang Oknum Bobotoh
"Jadi, sekarang kita masih berada pada maturitas sedang atau kalkulatif. Yang proaktif, yaitu satu tingkat di bawah yang terbaik, itu ada 46 perusahaan farmasi. Sementara yang maturitas puncak saat ini baru satu perusahaan," ungkapnya.