"Mau diedukasi terhadap influencer-influencer yang berlebihan. Kami mau undang ke BPOM. Bukan untuk diapa-apain, untuk diberikan peringatan dan edukasi," ucapnya.
Influencer bagus, itu pekerjaan yang mulia, lanjut Taruna Ikrar, tetapi di lain sisi, adalah jangan juga berlebihan untuk memasarkan produknya.
"Sehingga, rakyat kita bisa mendapat masalah nanti di kemudian hari," tuturnya.
BACA JUGA:Infeksi Saluran Cerna dan Saluran Napas Bisa Picu Stunting, Ini Penjelasan Ahli
BACA JUGA:KONIKA ke-19, Turunkan Angka Kematian Bayi dan Anak Jadi Tantangan Dokter Spesialis Anak
la juga menegaskan bahwa pihaknya terus memantau peredaran produk kosmetik, tidak hanya secara offline tetepi juga online.
"Jadi, Badan POM bukan hanya mengawasi yang nyata-nyata, tapi kita juga awasi di cyber. Jadi, kita kerjasama dengan Polri tentunya, kerjasama dengan Kejaksaan kalau perlu penindakan, jadi semuanya kita kerjasama lintas sektoral," tegas Taruna Ikrar.