KONIKA ke-19, Turunkan Angka Kematian Bayi dan Anak Jadi Tantangan Dokter Spesialis Anak

KONIKA ke-19, Turunkan Angka Kematian Bayi dan Anak Jadi Tantangan Dokter Spesialis Anak

Pentingnya upaya menurunkan kematian ibu dan anak--Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID - Upaya menurunkan angka kematian bayi dan anak menjadi tantangan saat ini. 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah ditunjuk sebagai tuan rumah Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak (KONIKA) XIX pada 29 September-1 Oktober 2024.

Pada tahun ini, KONIKA mengusung tema ‘Ensuring Equal Access of Childcare in the Era of Society 5.0’ atau Memastikan Akses yang Setara terhadap Anak di Era Masyarakat 5.0.

Untuk pertama kalinya, KONIKA diselenggarakan di dua kota sekaligus, yakni Semarang dan Solo.

BACA JUGA:Ya Allah, Bayi Laki-laki Berusia 10 Hari Terbungkus Kain Ditemukan Mahasiswa di Bekasi

Sebagai informasi, KONIKA merupakan kongres nasional yang dihadiri oleh sekitar 4 ribu dokter spesialis anak dan dokter umum dari seluruh Indonesia.

Bukan hanya itu, pada acara yang diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali oleh PP IDAI tersebut juga dilaksanakan sidang organisasi IDAI dan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak, serta beragam workshop dan paparan ilmiah terbaru dalam ilmu kesehatan anak.

Ketua IDAI Jawa Tengah, DR Dr Fitri Hartanto, SpA(K) menjelaskan, Semarang menjadi sejarah awal terselenggaranya KONIKA pertama kali pada tahun 1968.

Sementara itu, tahun ini menjadi ketiga kalinya Semarang ditunjuk sebagai tuan rumah setelah terakhir pada penyelenggaraan KONIKA IX di tahun 1993.

BACA JUGA:Kenalan dengan Moo Deng Yuk! Bayi Kuda Nil di Thailand yang Dijuluki Babi Goyang

Fitri menilai hal ini menjadi tantangan para dokter spesialis anak agar mampu mentransformasikan layanan kesehatan dengan inovasi dan kemajuan teknologi untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.

"Menantang profesi dokter spesialis anak untuk mampu mentransformasikan layanan kesehatan sejalan dengan inovasi dan kemajuan teknologi guna menciptakan perubahan positif dalam pemberian layanan kesehatan. Salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi di dunia kesehatan anak adalah tingginya angka kematian bayi dan anak, yang semestinya dapat dikurangi secara signifikan dengan intervensi yang tepat sasaran dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang bermutu,” kata DR Dr Fitri Hartanto, SpA(K) dalam keterangannya, Senin, 30 September 2024.

Lebih lanjut, Ketua Panitia KONIKA XIX 2024, Dr Mohamad Supriatna, TS, SpA(K) memaparkan serangkaian agenda KONIKA, mulai dari lokakarya pra kongres, pidato utama, sesi pleno, simposium pleno, simposium paralel, simposium terobosan, sesi temu pakar, simposium makalah gratis, dan sesi poster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads