JAKARTA, DISWAY -- Manchester United mungkin telah membuat kesalahan dengan merekrut Matthijs de Ligt daripada mendatangkan bek Juventus, Gleison Bremer.
Manager Manchester United, Erik ten Hag sangat gembira karena berhasil mendapatkan Matthijs de Ligt pada musim panas, hanya membayar 45 juta euro di muka untuk pemain buangan Bayern Munich itu.
Kesepakatan Manchester United dan Bayern Munich berpontensi meningkat hingga 50 juta euro, bila perfoma Matthijs de Ligt baik.
BACA JUGA:Bukan Arsenal! Florian Wirtz Segera Bergabung dengan Real Madrid
BACA JUGA:Pemecatan Ten Hag, Fabrizio Romano Ungkap Keputusan Akhir Manchester United
Bahkan Matthijs de Ligt juga sangat ingin pindah, dan setuju untuk menerima pemotongan gaji demi mewujudkannya ke Manchester United.
Awal karier Matthijs de Ligt di Manchester United cukup menjanjikan, tetapi kini pemain Belanda itu mendapat kecaman keras setelah penampilan buruk saat melawan Tottenham pada akhir pekan lalu.
Dengan Tottenham Spurs menjegal Manchester United dengan kemenangan meyakinkan 3-0, legenda Liverpool Jamie Carragher benar-benar mengkritik Matthijs de Ligt.
"Dalam setiap situasi di babak pertama, dua peluang emas dan gol, Matthijs de Ligt, pemain yang mereka datangkan dengan harga mahal, dia selalu berada di luar posisi yang tepat sehingga dia harus terbang untuk melakukan tekel," kata Carragher.
BACA JUGA:Calon Pengganti Mohamed Salah, Liverpool Saingi Arsenal Dapatkan Bryan Mbeumo
BACA JUGA:Erik ten Hag Akan Dipecat Sebelum Lawan Brentford, Manchester United Keluarkan Biaya Segini
Tidak dapat disangkal bahwa Manchester United telah meningkat dalam hal pertahanan dibandingkan musim lalu, ketika mereka menerima banyak sekali tembakan.
Akan tetapi,bagi Manchester United mungkin Matthijs de Ligt bukan rekrutan yang tepat untuk sistem di setan merah
Bremer Gleison Bremer Menjadi Bintang Juventus
Mudah untuk melupakan bahwa Matthijs de Ligt bukanlah satu-satunya pilihan Manchester United di bursa transfer.