BACA JUGA:Manchester United Salah Rekrut Matthijs de Ligt, Ten Hag Seharusnya Datangkan Bremer Gleison
Sedangkan F-35 memainkan peran utama dalam rencana Israel untuk serangan potensial terhadap Iran.
Dengan kemampuan siluman dan avionik canggihnya, termasuk sistem peperangan elektronik dan fitur penekan pertahanan udara lainnya, menjadikan mereka aset yang optimal untuk operasi semacam itu.
Penghancuran F-35 dengan demikian merupakan langkah penting untuk membatasi kemampuan Israel untuk menanggapi dengan eskalasi lebih lanjut.
Isrfael sendiir dikabarkan telah memesan satu skuadron F-35, akan tetapi pesawat tersebut masih belum dapat didatangkan dalam waktu dekat karena permasalahan produksi.
BACA JUGA:Manchester United Salah Rekrut Matthijs de Ligt, Ten Hag Seharusnya Datangkan Bremer Gleison
BACA JUGA:7 Idol KPop Comeback Bulan Oktober 2024, SEVENTEEN, CNBLUE, ITZY, hingga Jennie BLACKPINK
Sedangkan media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sejumlah menteri terpaksa tetap berada di lokasi bawah tanah yang dibentengi di Yerusalem selama berjam-jam.
Akan tetapi kondisi dari armada tempur Israel saat ini masih sangat tidak pasti, dan di samping penghancuran Pangkalan Udara Nevatim.
Selain F-35 di Nevatim, pesawat F-15 yang dimiliki oleh Israel juga dikatakan ikut hancur atas serangan Iran di pangkalan udara Hatzerim.
BACA JUGA:Pengendara Vespa Aniaya Sopir Truk, Barang Berharga Dicuri
BACA JUGA:Neymar dari Chelsea? Enzo Maresca Gembira Kehadiran Estevao Willian yang Fantastis
Tidak hanya itu, pangkalan udara Ramat David juga tak luput dari serangan rudal Iran.
Operasi True Promise 2
Serangan rtusan rudal oleh Iran ke Israel merupakan sebuah oprerasi militer yang dibungkus dengan nama Operasi True Promise 2.
Sebelumnya Iran juga telah melancarkan Operasi True Promise pada April lalu ke Israel pasca tewasnya salah satu petingginya di Damaskus Lebanon.