Militer Inggris Bantu Israel Hadapi Serangan Iran di Pangkalan Udara Nevatim

Militer Inggris Bantu Israel Hadapi Serangan Iran di Pangkalan Udara Nevatim

Militer Inggris Bantu Israel Hadapi Serangan Iran di Pangkalan Udara Nevatim-X/@Budisan47210021-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Usai Iran membalas serangan Israel dengan menggempur wilayah pangkalan udara Nevatim, Kementerian Pertahanan Inggris telah mengonfirmasi bahwa angkatan bersenjatanya akan membantu negara zionis tersebut, Selasa 1 Oktober 2024 malam.

Dilansir dari laman Express.Uk, Menteri Pertahanan John Healey telah mengungkapkan bahwa militer Inggris akan memainkan peran mereka dalam melindungi negara Yahudi di tengah gempuran rudal dari Iran.

BACA JUGA:Rudal Iran Hancurkan Pangkalan Udara Nevatim, Puluhan F-35 Israel Rusak Berat

BACA JUGA:Tangan Netanyahu Gemetar Saat Komentari Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv

Menurutnya, hal ini menyusul deklarasi solidaritas Perdana Menteri Keir Starmer dengan Israel setelah serangan Iran.

“Kami mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Pasukan Inggris malam ini telah memainkan peran mereka dalam upaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah,” ujar John Healey  dalam keterangan resminya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua personel Inggris yang terlibat dalam operasi tersebut atas keberanian dan profesionalisme mereka,” tambahnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, yaitu Keir Starmer mengungkapkan kekhawatiran mendalam bahwa kawasan itu berada di ambang kehancuran.

Ia pun menegaskan kembali seruan bagi warga negara Inggris di Lebanon untuk mengungsi karena kekerasan di Timur Tengah meningkat. 

BACA JUGA:Ratusan Rudal Hypersonic Iran Hujani Tel Aviv, Warga Israel Mengungsi ke Bunker Perlindungan

BACA JUGA:Perkuat Kehadiran di Jawa Timur, GWM Indonesia Resmikan Pembukaan Dealer GWM Jemursari Surabaya

“Iran telah terlalu lama mengancam Timur Tengah dan kami mendesak negara itu untuk "menghentikan serangan-serangan ini,” ungkap Keir Starmer.

“Kami mendukung Israel dan kami mengakui haknya untuk membela diri dalam menghadapi agresi ini. Iran harus menghentikan serangan-serangan ini,” tegasnya.

Keir Starmer juga menyebut Iran bersama dengan proksi-proksinya seperti Hizbullah telah mengancam Timur Tengah terlalu lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait