BEKASI, DISWAY.ID-- Kepolisian Metro Bekasi Kota melakukan prarekonstruksi kasus penemuan tujuh mayat yang tenggelam di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Prarekontruksi itu tepatnya dilakukan di belakang Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih.
Sedangkan pelaksanaan prarekonstruksi untuk mengetahui kondisi sekitar lokasi tempat korban melompat.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Korban Minta Polisi Percepat Penyelidikan Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi
"Pra-rekonstruksi untuk mengetahui kondisi tempat penemuan jenazah, kemungkinan tempat terjun atau lompat," Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh, kemarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, lokasi tempat remaja yang tewas di Kali Bekasi itu melompat berada di pertemuan dua sungai.
"Jadi memang lokasi sungai itu kan pertemuan dua sungai besar, Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas," katanya.
Ia mengatakan, pertemuan dua sungai itu memiliki dasar sungai yang dalam, sehingga membahayakan siapa saja yang melompat ke dalamnya.
"Saya belum dapat pastinya berapa, cuman informasi yang kami terima cukup dalam. Cuman belum ngukur kedalamnya berapa," ucapnya.
BACA JUGA:Komnas HAM Kawal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
7 Remaja Tenggelam di Kali Bekasi
Terkait palung yang menjadi pusaran air, pertemuan dua sungai itu, berdasarkan data dari tim pemantau muka air dasar sungai, membentuk lengkung.
"Keterangan penjaga pintu air di situ, ada semacam lekukan dasar sungai yang cukup dalam," jelas Audy.
Diketahui, penemuan 7 remaja yang meninggal itu terjadi pada Minggu, 22 September 2024.
Korban tewas yang ditemukan tenggelam yaitu antara lain VS (15 tahun), MR (19 tahun), dan AD (16 tahun).