BEKASI, DISWAY.ID - Kuasa hukum keluarga VS (15), Victor Christian memastikan tidak ada minuman beralkohol (Minol) sebelum ditemukan 7 Mayat di Kali Bekasi.
Disebutkannya, para remaja sebelum kejadian di Kali Bekasi tidak minum minuman keras saat berkumpul, termasuk 7 korban yang kemudian tewas tenggelam.
Victor mengaku tengah mengumpulkan sejumlah saksi untuk memperkuat alat bukti dan keterangan terkait kasus ini.
BACA JUGA:Polres Metro Bekasi Kota Prarekonstruksi Penemuan 7 Mayat, Kondisi Lokasi Terungkap Membahayakan!
Victor melaporkan bahwa sudah ada tiga orang saksi yang memastikan tidak ada minuman beralkohol di lokasi yang digerebek pihak berwajib.
"Kalau sampai saat ini sudah tiga saksi. Nanti perkembangan selanjutnya memang sudah ada beberapa saksi lainnya yang sedang kami tanya-tanyain atau ngobrol, jumlahnya ada dua saksi lagi. Tapi mereka masih ada rasa takut, rasa trauma,” jelasnya.
Victor menjelaskan, berdasarkan keterangan tiga orang saksi yang hadir saat penggerebekan, para remaja tersebut hanya berbincang-bincang sambil minum kopi.
Oleh karena itu, Victor menyarankan agar pihak berwajib menunggu hasil visum untuk memastikan apakah korban dalam pengaruh minuman keras atau tidak.
"Jadi di lokasi kejadian saya tanyakan satu-satu dari tiga itu benar atau tidak. Pertama saya tanya itu apakah ada miras atau tidak dan dijawabnya tidak ada miras, lalu dijawabnya hanya ngopi-ngopi. Tapi kenapa dibilangnya pesta-pesta miras sama polisi,” katanya.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Korban Minta Polisi Percepat Penyelidikan Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi
Namun, Victor menyatakan bahwa para saksi membenarkan keterangan polisi tentang adanya senjata tajam (sajam) di lokasi saat penggerebekan.
Namun, ia menyatakan bahwa para saksi tidak mengetahui kepemilikan barang-barang tersebut.
"Terus saya tanya lagi apakah ada sajam atau tidak dan dijawab katanya mereka baru datang dan tidak tahu itu sajam punya siapa. Karena saksi kami baru datang saat itu. Soalnya anak-anak itu berkumpul semuanya tidak mengenal satu dengan lainnya,”
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh, menyatakan saat penggerebekan, sejumlah orang yang hadir di lokasi terlihat minum minuman keras dan diduga memiliki senjata tajam (sajam).
"Di gubuk berkumpul sekitar kurang lebih 30 motor yang menurut informasi dari keterangan saksi-saksi, kemungkinan sekira 60 orang dari mereka berkumpul di tempat itu. Saksi juga menyampaikan mereka melakukan aktivitas minum minuman beralkohol dan terindikasi juga ada sajam di lokasi tersebut,” terang Audy.