Sebelumnya, kasus ini terkuak setelah Dean Desvi, orang tua korban mengatakan adanya korban berinisial F yang mengalami pencabulan ketika menjadi relawan pengasuh.
Karena merasa ada yang janggal, F pun menelusuri dugaan pelecehan hingga akhirnya sejumlah anak asuh yang masih berusia 8-12 tahun berani buka suara bahwa mereka kerap dilecehkan ketiga tersangka.
Pihak kepolisian sendiri menyebut bahwa saat ini korban dari pelecehan ini sebanyak 7 orang.
"Sampai saat ini berdasarkan laporan dari penyidik ada 7 korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ad Ary Syam Indradi kepada awak media, Selasa, 8 Oktober 2024.