JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa platform X atau yang dulu disebut twitter harus punya perwakilan di Indonesia.
Demikian guna memberikan keadilan bagi para pengusaha di bidang platfom digital.
"Nah itu sedang kita kaji, karena salah satunya platform yang gak punya perwakilan di Indonesia itu X," jelas Budi Arie di Kantor Kominfo pada Rabu, 9 Oktober 2024.
BACA JUGA:Roy Suryo Tegaskan Siap Diperiksa Bareskrim atas Kasus Fufufafa Gibran
Ia mengungkapkan bahwa ia mendorong perwakilan X ada di Indonesia agar pemerintah memberikan rasa keadilan bagi perusahan di bidang platform digital.
"Kalau platform yang lain, Meta, Google, dan lain-lain udah ada perwakilan di sini, masa dia nggak ada sendiri? Iya kan? Nanti kan kita dianggap pemerintah tidak memberikan rasa keadilan dalam perusahaan (media platform digital)," tuturnya.
Lebih lanjut, Budi Arie menyebut bahwa pihaknya menargetkan ada perwakilan X di indonesia pada tahun 2024 ini.
"Tahun inilah mudah-mudahan kita bisa menemukan rumusan-rumusan langkah kebijakan yang akan kita ambil," lanjutnya.
Adapun, sebelumnya Kominfo menggandeng media digital agar tetap kondusif selama perhelatan pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak pada 2024.
BACA JUGA:Fakta Dugaan Penganiayaan Selebgram oleh Ketum Parpol Diungkap PMJ, Benarkan Terima LP
Dalam hal ini, Kominfo bekerjasama dengan sejumlah platform digital di Indonesia, seperti Meta yang meliputi Faceebook. Instagram, WhatssApp, dan Threads. Kemudian, Google yang meliputi Google dan YouTube. Lalu, TikTok, Snack Video, Telegram, dan Line, Kecuali X yang sebelumnya bernama twitter.
Budi Arie menjelaskan X, tidak terlibat dalam kerjasama ini, karena tidak ada perwakilan X di Indonesia.
"Karena X adalah platform sosial media yang tidak punya perwakilan di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang," jelasnya pada Kamis, 3 Oktober 2024.