JAKARTA, DISWAY.ID-- LRT Jabodebek terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh pengguna.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menerangkan, bagi penyandang disabilitas, LRT Jabodebek telah menyediakan gate khusus yang dapat diakses oleh pengguna kursi roda.
BACA JUGA:KAI Catat Hampir 6 Juta Orang Naik LRT Jabodebek Pada Triwulan III 2024
BACA JUGA:Cuma Hari Ini! Rayakan HUT ke-79 TNI Naik Transjakarta-LRT-MRT Jakarta hanya Rp1, Yuk Jalan-Jalan
Selain itu, terdapat guiding block di seluruh stasiun yang dirancang untuk memandu pengguna tunanetra, mulai dari pintu masuk stasiun hingga ke peron.
Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan memberikan rasa aman bagi pengguna dengan kebutuhan khusus.
“Kami percaya bahwa perjalanan yang aman dan nyaman adalah hak setiap orang. Oleh karena itu, LRT Jabodebek menghadirkan petugas yang siap membantu di stasiun dan di dalam kereta, serta dilengkapi dengan CCTV untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna,” ujar Mahendro Rabu 9 Oktober 2024.
BACA JUGA:Promo HUT ke-79 TNI! Naik Transjakarta-MRT-LRT Jakarta Cuma Rp1, Berlaku 5 Oktober 2024
BACA JUGA:Jakpro Sukses Uji Coba Jalur LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Rawamangun
LRT Jabodebek lanjut Mahendro, juga memperhatikan kebutuhan keluarga dan anak-anak.
Pada peron LRT Jabodebek, tersedia Platform Screen Door (PDS) yang memberikan lapisan keamanan tambahan untuk pengguna, terutama anak-anak, agar mereka dapat menunggu kereta dengan lebih aman.
Khusus di Stasiun Cawang, telah tersedia area bermain anak yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga sambil menunggu jadwal keberangkatan.
BACA JUGA:Pencapaian Perjalanan 79 Tahun, KAI Berhasil Selesaikan LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat Whoosh
BACA JUGA:Dampak Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Harga Tanah di Rawamangun Melonjak
“Kami mengajak seluruh pengguna untuk saling menghormati dan menjaga keamanan bersama. Jika pengguna mengalami atau melihat tindakan yang tidak diinginkan, kami mengajak para pengguna untuk segera melapor kepada petugas di kereta atau stasiun, atau melalui contact center di 121,” tambah Mahendro.