JAKARTA, DISWAY.ID-- Kimberly Ryder tak menampik mengakui kalau dirinya sempat ingin pergi ke psikolog untuk konsultasi. Hal tersebut dipicu lantaran Kimberly mendapat tekanan dari Edward.
"Sering-sering aku merasa tertekan dalam pernikahan ini. Jadi ada saat-saat di mana memang disesali sekali sih (memarahi anak)," kata Kimberly saat ditemui di Komnas Perempuan, belum lama ini.
"Ya insyaallah sih aku ke depannya mau gitu sih, mau ke psikolog," ujar Kimberly.
BACA JUGA:Dituding Edward Akbar Lakukan Kekerasan Terhadap Anak, Ini Respons Kimberly Ryder
BACA JUGA:Ini Alasan Kimberly Ryder Tetap Bertahan dengan Edward Akbar Meski Alami KDRT Awal Nikah
Adapun tujuan Kimberly Ryder ingin konsultasi ke psikolog lantaran untuk memperbaiki fisik dan psikis usai mengalami KDRT dari Edward Akbar.
"Untuk membangkitkan psikis dari pasca ada dugaan kekerasan. Kan antara psikis dan fisik, bahkan juga dari saudara tergugat itu juga memarahi anaknya sebenarnya ada kejadian cuman enggak direkam aja," ujar Kimberly.
Dalam kesempatan itu, Kimberly juga meluruskan tentang dugaan kekerasan terhadap anak-anaknya yang diadukan Edward ke KPAI.
Dia pun tak sungkan meminta maaf bila respons untuk anak-anaknya justru disalahartikan.
"Jadi kita yang siap 24 jam akhirnya capek, akhirnya meledak akhirnya abis dimarahin sama suami pula, abis berantem sama suami pula, akhirnya kena ke anak. Bukannya aku mencari simpati cuman ya gimana, ya setelah itu aku pun minta maaf sama anak-anak," tutur Kimberly.