TANGERANG, DISWAY.ID - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang nomor urut 01, Faldo Maldini-Fadhlin Akbar setiap harinya melakukan blusukan ke 5.000 rumah warga yang berada di penjuru Kota Tangerang.
Saat melakukan blusukan, Faldo mengatakan, pihaknya menemui berbagai masalah atau keluhan dari masyarakat. Seperti soal pengangguran hingga pendidikan.
"Nggak jauh dari misalnya bicara sampah, pengangguran, kesehatan, zonasi pendidikan," ujar Faldo saat ditemui di salah satu cafe di Tangerang pada Jumat, 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:Persiapan Faldo-Fadhlin Jelang Debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang
Faldo menyebut, jika masyarakat Kota Tangerang memiliki jiwa yang tulus. Mereka tidak banyak meminta ini itu, tetapi hanya ingin diperhatikan oleh pemerintah.
"Masyarakat tulus-tulus kok. Mereka bukan tipe yang masyarakat yang banyak maunya. Hanya ingin diperhatikan aja," tuturnya.
Tak berhenti di situ, Faldo juga menyinggung Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebelumnya yang tidak terlihat. Sebab, pemkot dirasa tidak begitu dekat dengan masyarakat.
BACA JUGA:Tim Pemenangan Faldo-Fadhlin Datangi Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Ada Apa?
"Menurut saya sih nggak dekat dan nggak melayani itu parah sih. Soal kehadiran, nggak terasa pemkot itu nggak ada," imbuhnya.
"Jadi ya masyarakat sibuk sendiri, pemerintah sibuk sendiri gitu. Ya kaget mereka ngeliat ada dua orang yang sedang mencalonkan diri, itu nongol di depan pintu rumah itu kaget gitu lho 'Eh ada yang begini gitu'," sambung Faldo.
Dengan menyambangi rumah warga sebanyak 5.000 pintu/harinya, Faldo percaya bahwa pihaknya bisa menyentuh tangan masyarakat.
Mereka dapat merasakan kehadiran sosok pemerintah, Sebab ada kedekatan batin dan emosional.
"Jadi, saya percaya Bang bahwa ketika kita bisa sentuh tangan mereka, dan saya percaya mereka adalah orang-orang yang setia sih. Masyarakat Tanggerang ini bukan orang yang pragmatis sih," urainya.
Artinya, kehadiran Faldo-Fadhlin di lapangan membuktikan bahwa kehadiran pemkot yang sudah lama hilang, bisa kembali dirasakan oleh masyarakat.