JAKARTA, DISWAY.ID - Jelang berakhirnya masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, sejumlah pihak mulai mempertanyakan terkait calon kandidat yang nantinya akan menduduki kursi Menteri Keuangan pada masa Pemerintahan Prabowo Subianto nanti.
Tidak hanya itu, nama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Sri Mulyani sendiri juga masuk sebagai kandidat Menteri Keuangan yang baru.
BACA JUGA:10 Tahun Menjabat Jadi Menkeu, Ekonom Sebut Sri Mulyani dan Tim Ekonominya Belum Maksimal
BACA JUGA:Inflasi di Indonesia Disebut Terjaga, BKF Kemenkeu: Memberi Sinyal Positif
Kendati begitu, baik dari Budi dan Sri Mulyani menolak untuk membicarakan lebih lanjut mengenai kemungkinan kandidat baru Menteri Keuangan nanti.
Dalam keterangannya, Budi juga mengungkapkan bahwa kandidat yang nantinya akan mengisi posisi Menteri Keuangan hanya diketahui oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto saja.
"Yang tahu ya hanya pak Prabowo," ujar Budi dalam keterangan tertulis resminya pada Jumat 11 Oktober 2024.
Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil, sejumlah ekonom menilai bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin ekonomi yang kreatif, berani mengambil risiko, dan mampu melihat peluang di tengah tantangan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ekonom sekaligus Dosen Universitas Pembangunan "Veteran" Jakarta, Achmad Nur Hidayat.
Menurutnya, sosok baru di posisi Menteri Keuangan harus mampu merombak kebijakan fiskal dengan lebih berani, fokus pada investasi di sektor-sektor masa depan seperti ekonomi digital, energi terbarukan, dan inovasi teknologi.
"Sosok baru di posisi Menteri Keuangan harus mampu merombak kebijakan fiskal dengan lebih berani, fokus pada investasi di sektor-sektor masa depan seperti ekonomi digital, energi terbarukan, dan inovasi teknologi," ujar Achmad saat dihubungi oleh Disway pada Jumat 11 Oktober 2024.
Selain itu, Achmad juga menilai bahwa Menteri Keuangan yang baru juga harus mampu mendesain kebijakan yang lebih mendukung transformasi ekonomi hijau dan transisi menuju ekonomi rendah karbon. Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi global yang semakin berfokus pada keberlanjutan.
Tidak hanya itu, pemimpin baru juga harus mampu mendesain kebijakan yang lebih mendukung transformasi ekonomi hijau dan transisi menuju ekonomi rendah karbon. Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi global yang semakin berfokus pada keberlanjutan.
"Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata, sudah saatnya memberikan kesempatan kepada pemimpin ekonomi baru yang bisa membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi," tutup Achmad.