JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW) berkolaborasi dengan PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih) dan Dulux melatih para pekerja konstruksi untuk mendapatkan sertifikasi.
Hal ini dilakukan karena minimnya pekerja yang bersertifikasi di tengah kebutuhan jasa konstruksi yang tinggi.
BACA JUGA:Dibocorkan Adik Kandung Prabowo, Kementerian Ini yang Bakal Diisi Fahri Hamzah
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW III) Samuel E.D.P Tampubolon, mengatakan, didalam UU No.2 tahun 2017 pasal 70 setiap pekerja konstruksi dan penyelenggara harus bersertifikasi kompetensi perkerja.
Hal ini bertujuan untuk meingkatkan nilai pekerja konstruksi, kompeten mampu sesuai level jabatan kerjanya. Sertifikasi ini diterbitkan oleh Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) maupun LPJK (Lembaga Pegembangan Jasa Konstruksi).
“Melalui dukungan PT Cemindo Gemilang, agar para pekerja disiapkan dan memastikan pekerja konstruksi yang kompeten melalui pembelajaran dan sertifikasi,” ungkap Samuel saat membuka Pelatihan dalam Program Sertifikasi Pekerja Konstruksi di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Kamis 17 Oktober 2024.
Menurut Samuel, tantangan pekerja konstruksi yakni minimnya sertifikasi kompetensi. Oleh karena itu, sertifikasi pekerja ini akan membuat para pekerja benar bekerja di bidangnya, memahami, serta cakap dalam melakukan pekerjaan.
BACA JUGA:Menteri PUPR Tinjau Jalan Tol 6B dan Akses Tol IKN 6C, Target Selesai Juni 2025
“Menaikkan sertifikasi kompetensi ini, tentu tidak mudah, Sehingga dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta untuk meningkatkan standarisasi pekerja konstruksi," ungkapnya.
Tingkatkan Profesionalisme Tukang
Senada dengan h itu, Head of Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen Semen Merah Putih, Nyi Ayu Chairunnikma mengatakan, pelatihan yang dijalankan Mandor Pintar Institute (MPI) ini akan memberikan pengetahuan lebih para tukang.
Dengan begitu, pelatihan ini akan menciptakan kualitas bangunan yang lebih baik.
“Mandor Pintar Institute ini turut menciptakan kualitas bangunan lebih baik, dengan prinsip MLM yakni masyarakat, lingkungan dan manfaat," katanya.
Mengenai keberlanjutan, Ayu mengatakan, Semen Merah Putih mengusung inovasi semen ramah lingkungan.