Saat itulah, terjadi gesekan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa. Pihak kepolisian memaksa massa aksi untuk segera membubarkan diri.
Pasalnya, batas waktu untuk aksi demonstrasi telah selesai pada pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA:Kronologi Kasus Penemuan Jasad Diduga Mahasiswa ULM di Hutan Kalteng, Hilang Sejak Bulan Mei
BACA JUGA:Heboh! Jasad Tengkorak Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang Ditemukan di Kapuas Kalteng
Sempat terjadi dorong-dorongan antara antara massa aksi dengan polisi.
Tepat pukul 18.30 WIB, Jalan Medan Merdeka Barat sudah steril dari massa aksi sehingga dapat dilalui pengendara.
puluhan mahasiswa datang ke Jalan Medan Merdeka Selatan pada pukul 16.20 WIB.
Mereka datang bersamaan diiringi satu mobil komando (mokom).
Sejumlah mahasiswa terlihat membawa kertas putih yang bertuliskan kecaman dan kritikan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA:3 Bullying yang Dialami Mahasiswa PPDS Unsrat di RS Kandou - Manado, Menkes: Pungli Paling Banyak
BACA JUGA:Info Lowongan Magang BUMN Askrindo untuk Mahasiswa, Benefitnya Oke Juga Nih!
"Entah Apa yang Merasukimu Jokowi!?!" bunyi tulisan dalam poster yang dibawa mahasiswa.
"Enak ya punya Bapak tukang kayu," bunyi tulisan dalam poster lain.
Sementara akibat aksi mahasiswa tersebut, separuh Jalan Medan Merdeka Barat menuju Harmoni ditutup oleh polisi.
Puluhan anggota kepolisian terlihat di lokasi mengamankan aksi mahasiswa.