PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga, Apa Implikasinya bagi Kekuatan Partai?

PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga, Apa Implikasinya bagi Kekuatan Partai?

PRESIDEN Jokowi menggandeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum pembukaan Rakernas PDIP di Jakarta, 6 Juni 2023-Instagram @ganjarpranowo-

JAKARTA, DISWAY.ID-- PDI Perjuangan (PDIP) baru-baru ini mengeluarkan keputusan tegas dengan memecat Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya dari keanggotaan partai.

Langkah ini disambut beragam reaksi, namun Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, menilai bahwa meskipun terlambat, pemecatan tersebut adalah langkah yang wajar dan penting bagi partai.

BACA JUGA:Dipecat dari PDIP, Gibran Akui Saat Ini Fokus Bantu Presiden Prabowo

BACA JUGA:PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga Serta Kader Lain, Berikut 27 Nama yang Dipecat

"Pemecatan terhadap Jokowi, anak dan mantunya tersebut hal yang memang harus dilakukan," katanya saat dihubungi, Selasa 17 Desember 2024.

"Kalau tidak, dianggap tidak konsisten dalam menegakkan aturan partai, karena kader kader lain juga jika membelot dipecat," sambungnya.

Lebih lanjut, Romli menjelaskan bahwa keputusan ini juga penting untuk menjaga soliditas internal PDIP.

"Pemecatan itu penting juga bagi internal PDIP barisan pendukung ibu megawati," tegasnya.

BACA JUGA:PDIP Ungkap Alasan Pecat Jokowi, Singgung Intervensi MK hingga Dukung KIM

BACA JUGA:Kenapa PDIP Pecat Jokowi? Singgung Nilai Etik dan Moralitas Politik

Menurutnya, jika tidak dipecat, Jokowi dan keluarga masih bisa dianggap sebagai kader PDIP, yang bisa menjadi ancaman bagi kepemimpinan Megawati.

"Jika tidak ada sanksi tegas, bisa saja ada pihak yang mendorong Jokowi untuk mengambil alih kepemimpinan dalam kongres partai," tambahnya.

Pemecatan ini, menurut Lili Romli, juga menutup kemungkinan bagi Jokowi untuk kembali terlibat dalam urusan internal partai, termasuk dalam perebutan kepemimpinan PDIP di masa depan.

"Tentu ini riskan dan bisa menjadi ancaman. Dengan dipecat tersebut maka pintu menjadi tertutup untuk bisa memimpin PDIP," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads