Jadi Salah Satu Penyumbang Perekonomian, Industri Mamin Dominasi Struktur PDB

Selasa 22-10-2024,11:07 WIB
Reporter : Sabrina Hutajulu
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Industri makanan dan minuman (mamin) sebagai salah satu industri yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Industri makanan dan minuman (mamin) telah sukses mendominasi sekitar 38,4 persen struktur PDB industri pengolahan nonmigas pada periode Triwulan II Tahun 2024.

Menurut keterangan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanita, peranan besar tersebut didorong oleh kinerja ekspor industri mamin.

BACA JUGA:Soal Kurikulum Merdeka, Mendikti Saintek Satryo: Lanjutkan yang Sudah Baik, yang Belum Diperbaiki

BACA JUGA:Madani Entrepreneur Academy 2024: Langkah PNM Mencetak Enterpreneur Muda dari Daerah 3T

“Kinerja ekspor industri mamin, yang tercermin pada Agustus 2024 mencapai USD3,78 miliar atau memberikan andil 21,36 persen dari total nilai ekspor industri pengolahan nonmigas,” ujar Reni dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 22 Oktober 2024.

Untuk inilah, Reni menyatakan bahwa pihaknya terus aktif dalam memacu performa industri mamin khususnya pelaku yang berskala industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi bagi perekonomian negara.

“Salah satu upayanya adalah melalui kegiatan untuk mempertemukan pelaku IKM mamin dengan sektor ekonomi lainnya, baik dari sisi hulu maupun hilir,” kata Reni

Selain mempertemukan IKM dengan mitra bisnis, Ditjen IKMA juga turut mempertemukan pelaku IKM mamin dengan industri besar yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung program pengembangan IKM.

BACA JUGA:Ini Pesan Teten Masduki untuk Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie

BACA JUGA:Daftar 7 Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo Hari ini, Ada Raffi Ahmad hingga Gus Miftah

Menurutnya, program CSR dari pelaku usaha menjadi sangat penting bagi pengembangan IKM.

Khususnya sektor IKM mamin yang memiliki porsi kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat dengan jumlah unit usaha mencapai 39,7 persen dari total unit usaha IKM di Indonesia, dan menyerap 36,5 persen dari total tenaga kerja IKM.

“Hal ini tentunya dilakukan agar seluruh peluang pengembangan IKM yang hendak dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk industri besar, akan dapat tepat sasaran,” ucap Reni.

Pada tahun 2017, penyaluran CSR dilakukan untuk IKM mamin di Kabupaten Rote Ndao, NTT sebanyak 4.500 meter persegi keramik, dan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu sebanyak 2.200 meter persegi. 

Kategori :