Melalui akun X@NataliusPigai2, Menteri HAM yang baru saja dilantik ini membeberkan tujuannya meminta tambahan anggaran untuk kementeriannya.
“Soal Anggaran: 1. Saya mau bangun “ Universitas HAM bertaraf International terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika ) dan, Laboratorium HAM termasuk forensic”, tulisnya.
Selain itu Pigai juga akan membangun Rumah Sakit HAM dan lain-lain.
Nantinya semua yang dibangun tersebut akan dipimpin oleh Putra Indonesia berkelas dunia bidang HAM.
BACA JUGA:Tumbuhkan Perekonomian Nasional, Menteri Maman Akan Dorong Kolaborasi UMKM dengan Perusahaan
“Ini Icon Indonesia di Panggung HAM dunia bahkan satu satu ya di dunia,” tambahnya.
“2. KADARHAM membangun kesadaran HAM di 78 Ribu Desa dan lain-lain, masih banyak lagi,” tambahnya.
Saat menjawab pertanyaan Dino, Pigai juga meminta agar Dino perlu belajar tentan HAM.
“NB: Pak Dino sebaiknya perlu belajar HAM dan pahami kontek pernyataan Sy bahwa “saya si maunya 20 T kalau negara sanggup,” tambah Pigai.
Jawaban dari Pigai ini tentu mendapatkan respon dari netizen salah satunya mengomentari jika pernyataan Pigai tidaklah pantas.
“Penyataan "NB" Anda tidak layak sodara Pigai, seolah2 anda paling PAHAM tentang HAM... Bahasa seorang mentri masak begini, kayak debat di ILC saja... MEMALUKAN...!!!!,” tulis akun X@yashadipura.
BACA JUGA:Jabat Menaker, Yassierli Janji Bakal Fokus Atasi Masalah Pengangguran
Ide Pigai membuka kampus HAM juga dipertanyakan netizen dan kenapa tidak menambahkan sebagai jurusan HAM di kampus yang ada.
“Pak Menteri @NataliusPigai2, ide2 bagus pak menteri perlu ditata supaya terlihat rapi di ruang publik, mana yang prioritas/primer dan mana yang sekunder. Ide universitas HAM misalnya, apakah memang sangat prioritas atau bisa dengan ide substitusi, misalnya membuka jurusan HAM di universitas2 negeri.. misalnya saja.. hehe,” tulis @yusdinur75.