JAKARTA, DISWAY.ID - Terjadi kisruh antara Ipda Rudy Soik Kontra Propam, Saras Ponakan Prabowo Hingga Kompolnas Turun Tangan.
Bahkan keluarga Ipda Rudy Soik sampai meminta bantuan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto usai ada sejumlah anggota Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur yang mendatangi kediaman mereka.
Menurut Rudy, ada sekitar 9 personel Propam Polda NTT yang menyambangi rumahnya di Kelurahan Bakunase II, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang pada Senin, 21 Oktober 2024.
Kesembilan Propam itu berniat membawa Rudy untuk ditahan di tempat khusus Polda NTT selama dua minggu dengan status hukuman disiplin.
BACA JUGA:Keponakan Prabowo Pertanyakan Pemberhentian Ipda Rudy Soik: Saya Kenal Dia Sangat Baik!
Hal itu karena Rudy dianggap tidak bekerja (dinas) selama dua hari dan itu tanpa adanya izin/keterangan resmi yang jelas.
Veny Soik, kakak kandung Rudy mengatakan keluarganya sampai trauma karena kaget dengan datangnya petugas Propam NTT ke rumahnya.
Oleh karena itu keluarga Rudy kini meminta keadilan langsung kepada Prabowo Subianto dan ke Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
"Kami butuh keadilan Pak Prabowo dan Pak Kapolri. Tolong, Pak. Kami sangat trauma dengan kejadian ini," kata Veny pada Senin, 21 Oktober 2024.
BACA JUGA:Ipda Rudi Soik Datangi LPSK dan Komnas HAM Hari Ini
Selaon itu Veny mengatakan kejadian tersebut juga sampai membuat keluarga Rudy dan anak-anaknya berteriak histeris karena seisi rumah diisi oleh perempuan.
"Kami semua perempuan dan anak-anak di sini takut karena mereka banyak. Datang seperti teroris," ujarnya.
Veny kembali meminta bantuan dari Prabowo dan Kapolri untuk memastikan adiknya bisa mendapatkan keadilan.
MERTUA RUDY SOIK SEBUT ADANYA TINDAKAN AROGANSI?
Sementara itu mertua Rudy Soik, Ferbrin Ida Pello menilai perlakuan terhadap Rudy sebagai tidak adil dan penuh arogansi.
BACA JUGA:Ipda Rudi Soik Kena PTDH, Ini Kata Kadiv Propam Mabes Polri