BACA JUGA:Antonio Conte Ancam Transfer Chelsea Senilai Rp 679 Miliar, Lecce Lepas Patrick Dorgu?
BACA JUGA:Dukung Bisnis E-Commerce, BRI Siapkan Berbagai Inisiatif dan Layanan Digital
Namun kata Kholid, kerusakan-kerusakan akibat sound horeg itu justru bukan masalah besar.
"Yang lagi viral kaca pecah, genteng rontok, jangankan kaca pecah, genteng rontok mas rumahnya roboh pun nggak apa-apa," kata Kholid dalam video yang dilihat Disway dari unggahan @fakta.indo di Instagram, Senin, 28 Oktober 2024.
"Benar nggak apa-apa los mereka, nggak apa-apa uang mereka ya sewa-sewa sendiri tuh," sambungnya.
Kholid mengaku, semakin banyak kerusakan rumah warga yang diakibatkan sound horeg, operator akan semakin banyak mendapat saweran.
BACA JUGA:Dukung Bisnis E-Commerce, BRI Siapkan Berbagai Inisiatif dan Layanan Digital
BACA JUGA:Pemecatan Iptu Rudy Soik Seret Petinggi Polda NTT, Kapolda Dipanggil Komisi III DPR RI
"Saya juga sebagai operator ya mas, saya yang ngalamin sendiri, saya yang tahu di lapangan kalau sampai saya mecahin kaca, ngerontokin genteng apalagi sampai temboknya retak saya makin disawer mas," terangnya.
Tak tanggung-tanggung, saweran yang diterima operator sound horeg bisa tembus Rp1 juta untuk sebuah lagu.
"Benaran, nggak main-main mereka sawer, satu lagu Rp1 juta, satu lagu Rp1 juta gitu," katanya.
Kholid menyebut festival sound horeg tak hanya diselenggarakan oleh satu dua kalangan saja. Tetapi masyarakat luas.
BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda 2024, Teguh Setyabudi Soroti Peluang Lapangan Kerja untuk Generasi Muda
BACA JUGA:Kadin Akan Bentuk Satgas, Siap Bantu Presiden Prabowo Hapus Hutang UMKM
Katanya, semakin banyak kerusakan yang dialami sebuah rumah, masyarakat akan senang dan tak ada satu pun yang protes.
Kholid menambahkan, setiap rumah yang rusak entah itu kaca pecah sampai rumah roboh, sudah ada panitia yang siap bertanggung jawab.