Detik-detik Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales Selamat dari Percobaan Pembunuhan, Luis Arce Pelakunya?

Selasa 29-10-2024,07:01 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, mengklaim bahwa dirinya selamat dari percobaan pembunuhan setelah orang-orang tak dikenal menembaki mobilnya pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Ia tidak mengalami luka dalam serangan yang dianggap sebagai titik api terbaru dalam perebutan kekuasaan antara mantan pemimpin dan penggantinya, Presiden saat ini, Luis Arce.

Morales, yang berusia 65 tahun, menyalahkan pemerintahan Presiden Luis Arce atas ledakan kekerasan ini, dengan memandangnya sebagai bagian dari kampanye yang direncanakan oleh otoritas Bolivia untuk mengeluarkannya dari politik.

Sementara pihak pemerintahan Arce menuduh Morales, menduga bahwa mantan ikon sayap kiri tersebut sengaja melancarkan serangan terhadap dirinya sendiri demi kepentingan politik pribadinya menjelang pemilihan presiden tahun depan.

BACA JUGA:Lionel Messi Hattrick, La Albiceleste Menang Besar Atas Bolivia

Kedua pihak menyangkal tuduhan yang dilontarkan terhadap mereka. Serangkaian tudingan yang tajam ini dapat memicu amarah politik di Bolivia dan menjatuhkan negara tersebut yang memiliki populasi sebanyak 12 juta penduduk ke dalam kekacauan.

Morales mengklaim bahwa tembakan itu terjadi ketika ia sedang dalam perjalanan di wilayah produsen daun koka di Bolivia, Chapare, yang merupakan basis pedesaan mantan presiden.

Penduduk lokal di daerah tersebut telah melakukan blokade terhadap jalan raya utama timur-barat selama dua minggu terakhir sebagai bentuk perlawanan dan solidaritas menyusul ancaman hukum baru terhadap Morales.

Blokade jalan dan unjuk rasa massal telah menyebabkan gangguan besar-besaran di kota-kota besar Bolivia, mengakibatkan kelangkaan pasokan makanan dan bahan bakar serta memperparah krisis ekonomi yang sedang dialami oleh negara itu.

BACA JUGA:Simak Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 29 Oktober 2024, Buka di 5 Lokasi!

Morales, yang menjabat sebagai Presiden Pribumi pertama Bolivia dari tahun 2006 hingga 2019, memandang serangan itu sebagai bagian dari konspirasi yang dirancang oleh pemerintahan Arce untuk menjatuhkannya dari kancah politik. Keberhasilan Morales selamat dari insiden tersebut memunculkan opini yang berbeda di kalangan pendukungnya.

Wakil Menteri Keamanan Bolivia, Roberto Rios, dari pemerintahan Arce menegaskan bahwa kepolisian tidak melakukan tindakan apapun terhadap mantan presiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan adanya 'serangan diri' yang dilakukan oleh Morales.

Di sisi lain, Morales disebut mencari konfrontasi dan kekerasan di jalanan demi kepentingan politiknya sendiri serta untuk mencapai impunitas. Ketegangan antara kedua pihak semakin memanas, dan situasi politik di Bolivia semakin tidak menentu.

Pada Juni 2024, upaya kudeta oleh seorang jenderal nakal telah terjadi, yang mana jenderal tersebut menuduh Arce memerintahkannya untuk memberontak guna meningkatkan popularitas presiden yang tengah merosot.

BACA JUGA:Dukung Transformasi Industri Hijau, Kemenperin Pantau Emisi Berkelanjutan

Kategori :