JAKARTA, DISWAY.ID - AC Milan mengalami pukulan telak bagi harapan Scudetto mereka saat Rossoneri dikalahkan 2-0 oleh tamunya, Napoli di San Siro pada Rabu, 30 Oktober 2024 dini hari WIB.
Kedua gol tercipta di babak pertama untuk tim tamu, saat Romelu Lukaku membuka keunggulan dengan lari dan penyelesaian keras khasnya, sebelum Khvicha Kvaratskhelia menggandakan keunggulan sebelum jeda di babak yang didominasi Milan.
Gol offside Alvaro Morata adalah gol yang paling dekat yang bisa dilesakkan Rossoneri untuk memperkecil ketertinggalan Napoli saat mereka menutup babak kedua dengan relatif nyaman, memperlebar keunggulan mereka di puncak klasemen.
Milan tertinggal 11 poin di belakang tim Antonio Conte akibat kekalahan tersebut dan meskipun mereka masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan, perasaan mereka adalah bahwa kereta perebutan gelar telah meninggalkan stasiun tanpa mereka.
BACA JUGA:Link Live Streaming AC Milan vs Napoli di Serie A 2024/25: Misi Berat Rossoneri di San Siro
Paulo Fonseca membuat enam perubahan pada susunan pemain inti dari tim yang mengalahkan Club Brugge seminggu yang lalu, tetapi empat di antaranya terpaksa diganti.
Theo Hernandez dan Tijjani Reijnders diskors sementara Matteo Gabbia mengalami masalah betis dan Christian Pulisic menderita flu.
Malick Thiaw, Strahinja Pavlovic, Filippo Terracciano, Yunus Musah, Samuel Chukwueze dan Noah Okafor semuanya mendapat kesempatan bermain.
Napoli memulai permainan dengan baik dan membobol kotak penalti Milan dalam waktu tiga menit melalui tendangan bebas cepat, meskipun Lukaku membantu pertahanan dengan memblok tembakan Kvaratshkelia.
BACA JUGA:Lamine Yamal Rengkuh Kopa Trophy Pertamanya, Sukses Gemilang di Barcelona dan Spanyol
Kurang dari lima menit pertandingan berjalan, pemuncak klasemen liga itu unggul dan Lukaku kembali menghantui Milan.
Striker asal Belgia itu berlari di antara kedua bek tengah, menerima umpan terobosan dari Zambo Anguissa, menepis Pavlovic dan menyelesaikannya ke sudut bawah gawang.
Respons dari Milan terhadap Napoli sangat disiplin dan strategis. Mereka berhasil menekan lawan di lini tengah dan membuat mereka kehilangan bola di area pertahanan sendiri.
Peluang-peluang tercipta, namun sayangnya tidak semua bisa dimaksimalkan menjadi gol. Musah, misalnya, gagal menjebol gawang lawan meskipun berhasil melepaskan tembakan melengkung yang melebar tipis.
BACA JUGA:Tetapkan Thomas Lembong sebagai Tersangka Korupsi Impor Gula, Kejagung Sudah Periksa 90 Saksi