Anindya Bakrie Optimis Dunia Usaha Terus Tumbuh, Penegakan Hukum Jadi Prioritas Utama

Rabu 30-10-2024,05:29 WIB
Reporter : Sabrina Hutajulu
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie optimis bahwasanya dunia usaha akan terus tumbuh positif di masa pemerintahan Prabowo.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Ulang Tahun Ke-14 Aliansi Kebangsaan bertajuk "Transformasi Perekonomian Indonesia melalui Ekonomi Pengetahuan Menuju Kemakmuran yang Inklusif" di The Sultan Hotel Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024.

"Beberapa hal yang membuat kita optimis di dunia usaha, dan angka yang biasa disebut 8 persen secara bertahap, itu di dalam pidato beliau (Presiden Prabowo) mengatakan bahwa penegakan hukum adalah prioritas utama," kata Anindya.

BACA JUGA:Link dan Cara Cek Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK 2024

BACA JUGA:Kejagung: Total Kerugian Negara dalam Korupsi Impor Gula yang Jerat Tom Lembong Capai Rp400 Miliar!

Dikatakan Anindya, prioritas hukum menjadi sangat penting bagi dunia usia karena mencakup beberapa hal.

Salah satunya yakni untuk mencegah kebocoran, baik di APBN maupun di perekonomian Indonesia.

"Nah ini sangat penting dalam dua hal, pertama tentu mencegah kebocoran, baik di APBN maupun di perekonomian Indonesia, yang kedua adalah untuk memberikan kepercayaan untuk investasi," kata Anindya.

"Dan ini sangat penting karena kita ketahui bahwa jumlah dari APBN kita ini hanya Rp3.600 triliun dari total Rp22.000 triliun PDB kita, jadi hanya 15 persen. Artinya 85 persen datang dari tempat yang lain," tambahnya.

Lebih lanjut Anindya juga optimis terkait rencana pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan, energi dan air bersih.

BACA JUGA:10 Contoh Soal PPPK Operator Layanan Operasional dan Kunci Jawaban, Bahan Belajar untuk Peserta!

BACA JUGA:Ahjussi Tom Lembong Tersenyum Saat Digelandang Naik Mobil Tahanan Usai Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

Anindya melihat bahwasanya dengan adanya swasembada pangan, akan ada ekonomi baru yang tercipta.

"Karena kami makin hari makin melihat bahwa akan ada ekonomi baru misalnya dalam swasembada pangan," ungkapnya.

"Mungkin setiap hari akan ada 80 juta telur yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan. Mungkin setiap hari akan ada 8 juta ayam yang akan dipotong. Nah ini hal-hal contohnya industrialisasi yang terjadi di luar daripada pemikiran sederhana sebelumnya," tutur Anindya.

Kategori :