Keterlibatan AI pada tahap yang lebih lanjut ini menegaskan pentingnya teknologi ini dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan, termasuk di Indonesia.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Gartner menunjukkan bahwa 55% perusahaan telah menjajaki penerapan AI dalam produksi mereka, dan 45% lainnya meningkatkan investasi pada AI generatif di berbagai fungsi bisnis.
Dengan persentase 22% mengalokasikan investasi di lebih dari tiga fungsi yang berbeda, dapat diobservasi bahwa pengembangan perangkat lunak mencatatkan adopsi tertinggi, diikuti oleh pemasaran dan layanan pelanggan.
BACA JUGA:Sebanyak 500 Mahasiswa Antusias Ikuti Program Telkom Digistar Class 2024
BACA JUGA:Telkom Turut Andil dalam Suksesnya Gelaran Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029
Keterlibatan teknologi ini menunjukkan betapa pentingnya AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan, tidak terkecuali di Indonesia.
Penerapan teknologi dan inovasi AI juga merupakan langkah Telkom Group dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir menyampaikan,
“Peningkatan kapabilitas AI di Telkom Group dilakukan melalui berbagai pengembangan teknologi, Telkom sendiri berkomitmen untuk mengembangkan berbagai solusi digital yang relevan dengan kebutuhan pasar, hingga mampu menghadapi tantangan di masa depan.”
Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia Lieke Roosdianti P mengutarakan, “AI dan automation kini menjadi kebutuhan utama dalam modernisasi proses bisnis, terutama di bidang rekrutmen.”
BACA JUGA:Telkom Gelar Indonesia Digital Learning for Great Teacher untuk 550 Guru SD-SMP Kabupaten Subang
BACA JUGA:BUMN Learning Festival 2024: Telkom Dinobatkan Sebagai The Most Outstanding BUMN Learning
“Dengan kemampuannya sebagai media cerdas, AI tidak hanya membantu mempercepat pekerjaan repetitif, tetapi juga mengubah proses klerikal menjadi lebih efisien dan akurat, mendorong transformasi digital yang lebih cepat dan efektif,” jelasnya.
Dalam penerapan teknologi AI dan Automation pada proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) beberapa waktu lalu, proses rekrutmen dari ribuan data pelamar dapat dilakukan dengan lebih singkat sehingga tahapan proses screening dapat berlangsung 10x lebih cepat.
Secara akurasi dapat meningkat hingga 98%, dan tentunya meningkatkan produktivitas HR yang menjalankan proses ini.
Penggunaan AI juga semakin optimal untuk meminimalisasi adanya fraud dalam proses online test.