JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Tim Sukses calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria, menganggap pernyataan dukungan dari eks caleg partai koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai hal yang wajar.
"Memang tadi pagi ada beberapa mantan caleg dari beberapa partai yang menyatakan mendukung pasangan lain, kami perlu sampaikan itu biasa, hak demokrasi, hak pribadi," ujarnya kepada wartawan, saat konferensi pers, Kamis, 31 Oktober 2024.
Riza menambahkan bahwa para caleg tersebut memiliki suara yang kecil dalam pemilu sebelumnya.
BACA JUGA:Uji Coba MBG di Sekolah Kepulauan Seribu, Menu Nasi Goreng Disantap Habis 1.300 Siswa
BACA JUGA:Soal Pertemuan Dengan Prabowo, Ridwam Kamil : Tinggal Menunggu Jadwal Aja
"Sekalipun yang bersangkutan setelah kami cek adalah caleg-caleg dengan perolehan suara yang sangat kecil, yang tidak signifikan," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa di era demokrasi ini semua orang memiliki hak yang sama, meskipun ada yang cenderung melebih-lebihkan.
Mengacu hal itu, Ia menegaskan partai yang tergabung dalam KIM solid untuk mendukung RIDO di Pilkada Jakarta.
"Makanya malam ini kami nyatakan, kami semua 16 partai solid, kompak, semakin baik, semakin kuat, semakin optimis," pungkas Riza
Diketahui sebelumnya, Sejumlah eks caleg dari partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju menunjukkan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung dan Rano Karno pada Kamis 31 Oktober 2024.
BACA JUGA:Soal Eks Caleg KIM Dukung Pramono-Rano, Ridwan Kamil Klaim Juga Didukung dari Beberapa Kader PDIP
BACA JUGA:KPU DKI Distribusikan 14.835 Alat Bantu Tunanetra Pilkada 2024
Tujuh mantan caleg dari berbagai partai berkumpul di kediaman Pramono Anung di Cipete untuk menyampaikan dukungan ini.
"Kami ini mantan-mantan caleg pada Pileg 2024. Prinsipnya, kami meneruskan aspirasi yang pada Pileg kemarin memilih kami. Sebagian besar menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Pak Pram dan Bang Doel," ungkap Ahmad Syukri, eks caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Syukri mengaku, dukungan ini merupakan wujud aspirasi para pemilih di masing-masing daerah pemilihan (dapil) di Jakarta.