Subsidi BBM dan Listrik Dinilai Tak Tepat Sasaran, Bahlil Buka Opsi Salurkan dalam Bentuk BLT

Minggu 03-11-2024,20:56 WIB
Reporter : Sabrina Hutajulu
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Gelar Doktor Bahlil Disebut saat Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, Tampil Pakai Dasi Kuning

"Sesuai perintah Presiden, kita diberi waktu dua minggu. Jadi, dua minggu ini akan kami selesaikan," tegasnya.

Subsidi yang disalurkan pemerintah melalui Kementerian ESDM mencakup subsidi BBM, LPG, dan subsidi listrik. 

Subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin, namun selama ini ada sekitar 20-30 persen dari subsidi berpotensi dinikmati oleh kelompok yang tidak berhak, dengan nilai sekitar Rp100 triliun.

"Jujur saya katakan kurang lebih sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik itu berpotensi tidak tepat sasaran, dan itu gede, angkanya itu kurang lebih Rp100 triliun," tutur Bahlil

"Kalian gak ingin kan subsidi itu yang harusnya untuk orang miskin, ekonominya belum bagus, kemudian diterima oleh saudara-saudara kita yang ekonominya bagus," tutup Bahlil.

Kategori :